Bagi saya cukup menyenangkan menjadi salah satu juri dalam Lomba Barista Sukabumi. Apalagi tujuannya demi melestarikan kopi lokal dari Sukabumi sebagai daerah penghasil kopi sejak era kolonial. Kamis, 8 November 2018, lomba Barissta Sukabumi diadakan di Cafe Alegra Jalan suryakencana no.89 Sukabumi. Para pecinta kopi pun se-Sukabumi pun berkumpul di sana. Dari pencicip, penikmat, hingga para barista handal pun ikut nimbrung untuk mengikuti perhelatan acaranya.
Ajang Unjuk Kemampuan Meracik Kopi Dalam Lomba Barista Sukabumi
Lomba Barista Sukabumi ini diikuti oleh 24 peserta barista yang mewakili dari dari berbagai cafe atau kedai kopi di Sukabumi. Segala kemampuan mereka tunjukkan.\n\nAdapun kategori yang dilombakan dibagi 3 babak:
- Babak Pertama yaitu membuat minuman dingin dengan bahan dasar kopi, dari babak 1 dipilih 12 esar pemenang.
- Dilanjutkan, Babak Kedua yaitu meramu minuman panas berbahan dasar kopi. Dari tahap ini dipilih 6 orang peserta yang masuk di babak final.
- Dan Babak final, para barista harus membuat minuman berbahan dasar kopi tanpa gula, cream dan susu.
Kalau menurut saya kemampuan para peserta dalam lomba barista Sukabumi cukup mumpuni. Racikan kopinya bisa diacungi jempol. Sebagai pecinta kopi, saya bisa bilang MANTAP… Bagi Saya ajang perlombaan seperti ini selayaknya sering dilakukan untuk lebih mengenalkan dunia kopi Sukabumi ke mata dunia. Jadi bukan hanya dinikmati segelintir orang di Sukabumi saja. Kalau bisa baristanya pun ikut pula lomba ke luar daerah, kalau bisa sampai ke luar negeri sambil mengenalkan Kopi Sukabumi.
Pada kesempatan ini, saya mewakili Sabumi Volunteer sebagai salah satu dari 3 juri yang ditunjuk. Juri lainnya sudah pasti yahud dalam dunia kopi, yaitu Mas Edwin dari Kopi Kunjung dan Papam dari Independent Coffe Lover. Cinta mereka terhadap kopi tiada banding.
Dari hasil loba barista Sukabumi tersebut peserta yang keluar menjadi pemenang adalah seorang barista wanita dari Kedai Kopi 35. Top pisanlah pokoknya.