Fri. Apr 26th, 2024
    Cegah anak kerdil stunting makan ikanCegah anak kerdil stunting makan ikan

    Menteri Susi Pudjiastuti ungkap rahasia tumbuh cerdas dengan makan ikan agar tidak stunting. Di akun Facebook Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri Susi Pudjiastuti bersama seorang peneliti tentang nelayan, ikan hidup, dan perjalanan bisnis. Namun, Bu menteri mengeluhkan sang peneliti yang tubuhnya kecil sekali. Katanya mungkin karena jarang makan ikan.

    Menteri Susui sarankan anak-anak makan ikan. Supaya anak-anak menjadi pintar, dengan ukuran tubuh yang tidak kecil dan lebih sehat. Menteri Susi menutup kampanye makan ikannya dengan kalimat, “Kalau tidak makan ikan saya tenggelamkan”.

    Tahukah Anda, stunting merupakan kondisi anak memiliki gangguan pertumbuhan. Tubuh anak akan lebih pendek dibandingkan dengan teman seumurannya. Banyak sekali orang tua tidak menyadari, kalau tubuh pendek, terjadi karena masalah pertumbuhan pada anak-anak.

    Makan Ikan Agar Tidak Stunting, Apa Manfaat yang Sebenarnya?

    Berdasarkan penjelasan dari dr. Adithia Kwee, ikan memiliki daging dengan serat yang lebih pendek, dibandingkan sapi dan ayam. Jadi, lebih mudah dicerna oleh tubuh. Anak-anak dari usia balita sangat cocok diberikan ikan sebagai sumber protein hewani.

    Protein hewani pada ikan berperan untuk peroses pertumbuhan sel-sel otak anak. Dia menyarankan ikan dikonsumsi dengan matang dan dijaga kebersihan dalam menghidangkan ikan. Ikan sudah bisa dikonsumsi anak-anak diatas usia 6 tahun.

    Selanjutnya, dr. Adithia Kwee menjelaksan kalau ikan mengandung mikronutrien yang bermanfaat bagi tumbuh-kembang anak-anak. Tubuh ikan mengandung vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang. Ada pula vitamin B komplek yang berperan dalam perkembangan proses metabolime tubuh. Vitamin B yang membentuk energi tubuh.

    Anak yang makan ikan menyerap kandungan bermanfaat bagi otak, pertumbuhan, dan perkembangan tubuhnya. Kalau pertumbuhan tubuh sesuai dengan usia berarti anak terhindar dari kondisi stunting.

    Nah dari semua kandungan ikan tersebut, ada kegunaan lain yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti mencegah penyakit jantung, risiko alzeimer, baik bagi kesehatan rambut, bisa mengurangi depresi dan tentu saja perkembangan otaknya lebih baik.

    Daripada Ditenggelamkan, Mending Menjaga Kesehatan Tubuh denggan Makan Ikan

    Tubuh lebih sehat dengan makan ikan agar tidak stunting. Orang tua harus memperhatikan kesehatan tubuh anak secara keseluruhan. Menariknya, kandungan gizi pada ikan juga berguna pada kesehatan organ tubuh lainnya.

    Sebuah penelitian di Denmark pada 49 ribu perempuan, orang yang tidak makan ikan memiliki 50 persen masalah jantung. Lalu, disarankan untuk mengonsumsi ikan setidaknya satu kali satu minggu.

    Risiko penyakit Alzeimer pun dapat berkurang karena rajin makan ikan, karena kondisi otak yang lebih sehat. Bobot orang yang memakan ikan pun lebih besar dengan sel-sel yang berfungsi untuk mengingat dan belajar.

    Bagi Anda yang ingin kondisi kulit dan rambut lebih sehat, dengan mengonsumsi Omega 3 pada ikan. Lemak Omega 3 sebagai lemak sehat penuh nutrisi yang bagus bagi kulit dan membuat rambut lebih terang berkilau.

    Jadi tunggu apalagi, jangan sampai ditenggelamkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti gara-gara tidak makan ikan. Ketahuilah bahwa terdapat 37 persen atau hampir 9 juta anak balita di Indonesia mengalami stunting. Negara kita menjadi ranking kelima besar di dunia dengan kondisi anak stunting. Semoga anak-anak Indonesia terhindar dari stunding pada masa mendatang dan terpenuhi gizi dan kesehatan yang layak.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *