Sun. May 19th, 2024
    Kata Fiersa Besari Tidak Takut Virus Corona Otaknya ketinggalan di rak sepatuKata Fiersa Besari Tidak Takut Virus Corona Otaknya ketinggalan di rak sepatu

    Sejujurnya ingin tertawa lepas ketika membaca cuitan Fiersa Besari, “…Bilang saya tidak perlu takut virus corona… otaknya pada ketinggalan di rak sepatu. Rasanya betul sekali, hanya orang-orang yang otaknya tidak dipakai yang masih bilang tidak perlu takut virus corona.

    Berikut cuitan lengkap Fiersa Besari dalam akun twitternya, “Ini yang pada ngajak ke gunung, terus bilang saya enggak perlu takut virus dan mendingan lanjutin video dokumenter ke gunung. Otaknya pada ketinggalan di rak sepatu kali ya? Bukan masalah saya takut virus. Ini masalah saya memungkinkan bawa virus ke rumah dan ke daerah orang lain.” Saya percaya sang penyanyi, penulis, youtuber, apapun disebutnya jengkel sekali dengan orang yang masih terlalu percaya diri sama virus corona.

    Masih Tidak Takut Virus Corona? Otak Anda Dimana?

    Virus Corona yang sudah menjadi Pandemi dari rilis WHO ini dampaknya dirasakan sangat luas di seluruh dunia. Cina dan Italia adalah contoh negara dengan korban kematian terbanyak. Cina sudah selesai menyelesaikan misi di Wuhan memberantas Virus Corona. Sementara Italia tedapat 3.405 kematian atau 150 jiwa lebih banyak dari China. Kabarnya jumlah kematian yang tinggi akibat jumlah lansia yang tinggi dan tidak disiplinnya mereka warganya menerapkan kondisi “Lockdown” atau terkunci.

    Sementara itu, di negeri tercinta Indonesia, jumlah orang yang meninggal karena corona terus bertambah menjadi 38 orang. Orang yang dinyatakan 450 positif. Tren jumlah positif corona sepertinya akan bertambah setiap hari. Pemerintah sudah melakukan cek cepat secara luas di Jakarta menyasar orang yang pernah kontak dengan pasien COVID-19.

    Baca juga : JANGAN-JANGAN ANDA SUSPEK VIRUS CORONA

    Kabar kematian demi kematian yang terjadi setiap hari tentu bukan kondisi biasa. tingkat kematian cukup tinggi. Bayangkan saja terjadi kasus COVID di 17 provinsi. Jumlah pasien Covid-19 terbanyak terdapat di DKI Jakarta berjumlah 267 kasus. Gubernur Jakarta, Anies Baswedan sudah memutuskan untuk semakin membatasi kegiatan di ibukota. Caranya meminta kantor untuk tutup dan semua tempat hiburan serta rekreasi tidak boleh beroperasi.

    Oleh karena itu wahai kaum pemberani, tolonglah tidak udah terlalu percaya diri tidak takut virus corona. Hindari keramaian, termasuk tidak salat jamaah di masjid. Seperti kata Fiersa Besar, bukan soal ketakutannya bagaimana jika Anda menjadi penyebab kematian bagi orang lain karena menularkan virus corona.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *