Festival Gunung Sunda Sukabumi 2018, Dari Pentas Lokal Menuju Go Internasional

Setelah Festival Gunung Sunda Sukabumi sukses mendapat tempat di hati para pengunjung serta masyarakat sekitar. Acara tersebut akan digelar kembali pada 30-31 Desember 2018. Agenda tahunan Festival Gunung Sunda sudah rutin dilaksanakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Lokasinya berada di Puncak Gunung Sunda di Kampung Jambe Laer, Desa Padaasih Kecamatan Cisaat, Â Kabupaten Sukabumi. Para pengunjung akan menikmati pertunjukan seni di atas puncak gunung yang mempunyai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Festival Gunung Sunda Sukabumi dengan Tema \”Art for Society, Society for Art

Tema Acara Festival Gunung Sunda Sukabumi 2018
Tema Acara Festival Gunung Sunda Sukabumi 2018

Para pengelola akan menyuguh kan dan menawarkan konsep yang sangat berbeda dari acara GSFest sebelumnya. Konsep petualangan dan aktivitas kultural akan di usung kali ini.

Menurut panitia ada perubahan konsep dalam rangkaian acara kali ini, tetapi tetap menguatkan nuansa kearifan lokal yang tidak akan bergeser sedikit pun.

Penampilan Tarian Khas Sunda
Penampilan Tarian Khas Sunda

Sebagai informasi dalam pergelaran GSFest tahun lalu, pertujukan seni hanya melibat kan para seniman lokal Kota Sukabumi. GSFest 2018 kali ini, direncanakan akan melibatkan beberapa artist atau seniman Nasional dan Internasional. Hingga saat ini, penyelenggara telah mengantongi database para seniman yang telah melakukan konfirmasi. Merekaakan tampil yang berasal dari beberapa negara seperti negara India, Spanyol dan UK.

Rencana tersebut akan menjadi hal yang menarik nantinya, ketika para seniman luar negeri ini akan diberikan waktu talk show dan berkolaborasi langsung dengan para seniman lokal. Perpaduan dalam sebuah karya yang akan dipertunjukan pada moment pergantian tahun baru.

Penampilan Seni Drama Sunda dari Rumah Baca Bambu Biru
Penampilan Seni Drama Sunda dari Rumah Baca Bambu Biru

Tidak akan kalah dengan para seniman dari luar negeri. Penampilan salah satu gitaris muda Indonesia yang telah mendunia dengan lima buah album karya hebatnya juga akan unjuk gigi. Panitia Festival Gunung Sunda SUkabumi berencana mendatangkan Tesla Manaf. Dia merupakan sosok musisi Indonesia yang bermain gitar dalam genre Akustik progresif atau neo klasik. Menarik bukan?

Selain pementasan seni dan budaya lokal kota Sukabumi, rencananya panitia juga akan mendatangkan bintang tamu group band ternama nasional seperti Mocca, Ten 2 five serta band – band nasional lain nya.

Ada pun biaya yang di kenakan hanyalah untuk para artist dan artist group, sebesar 150$ – 500$. Biaya tersebut sebagai uang pendaftaran akan di gunakan untuk keperluan para musisi selama pementasan dan pemberdayaan dan pendidikan anak-anak di sekitar kawasan Gunung Sunda.

Baca juga :

Makanan Khas Jawa Barat yang Enak Pisan

Main Lompat Tali Bersama Teman-Teman Yuk

Upaya Mengenalkan Wisata Alam Sukabumi Melalui Festival Gunung Sunda

Menurut Dede Rizal selaku ketua panitia, yang tidak kalah unik dalam acara kali ini, volunteer tidak hanya datang dari Sukabumi. Melainkan berasal dari seluruh Indonesia. Panitia sedang melakukan pendaftaran melalui peogram Open Volunteer. Banyak loh yang mau terlibat, kabarnya sudah tercatat hampir 160 volunteer yang telah mendaftar.

Selanjutnya panitia akan melakukan tahapan seleksi dan menyaring hingga 20 orang peserta, yang akan mensukseskan acara GSFest 2018 kali ini. Mereka datang ke Sukabumi atas dasar kemauan dan biaya masing – masing.

Penyelenggaraan Festival Gunung Sunda Sukabumi diharapkan bisa turut meningkatkan minat wisatawan domestik maupun internasional terhadap budaya sunda dan meningkatkan kesadaran kelestarian lingkungan melalui kegiatan kesenian.

Panitia memiliki targert bisa menyerap 10.000 pengunjung, dari berbagai kalangan dan usia. Pengunjung akan ditampung dalam empat venue, dinamakan area “Api, air, udara dan tanah “. Menurut Den Aslam selaku festival Director, keempat unsur tersebut di ambil dari elemen keselarasan alam.

Area Udara adalah sebagai panggung utama, Air yaitu exhibition, workshop dan talent. Api ialah tempat community, market dan bazaar, serta Tanah menjadi lokasi cultural meet dan camp.

Para panitia berharap agenda ini bisa membawa dan berdampak pada perubahan generasi muda yang berkualitas. Khususnya untuk masyarakat sekitar dan yang paling utama adalah untuk kelestarian Gunung Sunda. Sebagai destinasi wisata andalan seluruh warga masyarakat Kota Sukabumi yang terus dijaga.

Ditulis oleh Iponk Sabumi

Demi Kelestarian Budaya Sunda Kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *