Bubur Ayam Bunut Sukabumi dari H. Toi Hingga Dikelola oleh Penerusnya

Bubur Ayam Bunut Sukabumi dari H. Toi Hingga Dikelola oleh Penerusnya

Bubur Ayam Bunut Sukabumi termasuk tempat wisata kuliner terkenal yang sering didatangi pengunjung dari warga lokal dan pengunjung dari luar kota. Bisa dibilang rumah makan ini sudah menjadi legenda yang terkenal sejak lama dan memiliki banyak pelanggan setia.

Bubur ayam Bunut berlokasi di Jl. Siliwangi No. 93/131, Sukabumi Kota. Letaknya tidak jauh dari Rumah Sakit Bunut atau Rumah Sakit Umum Syamsudin. Awalnya, cara berjualannya menggunakan gerobak di depan rumah sakit pada malam hari. Sedangkan, pada pagi hingga menjelang siang hari berjualan di Jalan Siliwangi dekat RS Sukabumi tersebut.

Kemudian terus berkembang, dari dijual dengan gerobak berubah menjadi  tempat makan sekelas cafe. Tempatnya berbentuk rumah hunian yang diubah menjadi tempat yang nyaman dan didesain dengan suasana bangunan yang terbuat dari anyaman bambu.

Bubur Ayam Bunut Sukabumi Diolah dari perpaduan Suwiran Ayam, Bumbu Kaldu, dan Bumbu yang Khas

Bubur ayam Bunut Sukabumi bisa dibilang tidak jauh berbeda dibandingkan bubur yang dijual di Jakarta. Cara menyajikan bubur dengan dilengkapi suwiran ayam, bumbu kaldu, telur, ati ampela, cakwe, krupuk, dan bumbu-bumbu lainnya. Coba juga makan dengan keroket atau risol dengan tekstur yang sangat garing.

Bubur ayam dari Sukabumi ini mempunyai porsi yang cukup padat dan terasa sangat pas dinikmati. Aromanya sangat menggiurkan yang membuat pelanggan membeli kembali. Buburnya tidak terlalu kental, dan terasa sangat ideal.

Ayam di bubur Bunut dipotong dadu dan suiran-suiran kecil. Sehingga, sangat terasa berpadu bersama bumbu rempah yang disatukan. Rasanya semakin mengggota ketika bawang seledri dan bawang goreng di atasnya. Kerupuk emping dan pangsit membuat bubur semakin enak dimakan.

Tetapi apabila belum kenyang, ada pula menu variasi makanan lainnya. Adapun harga seporsi Bubur ayam Bunut harganya Rp15ribu-Rpp35ribu. Pembeli tinggal hanya minta tambahan dan langsung memesan lagi.

Sejarah Berdirinya Bubur Ayam Bunut Sukabumi

Bubur Ayam Bunut Sukabumi awalnya dirikan H. To’i sekitar Tahun 1981 di Sukabumi dan cara berjualannya dipikul. Seiring waktu, penjualannya menjadi dengan roda dan mangkal di sekitar Rumah Sakit Bunut (sekarang R.S.U Syamsudin S.H). Nama Bunut dari situlah nama Bubur Ayam Bunut berasal.

Pada perkembangan selanjutnya sekitar tahun 1990an, Kepala Rumah Sakit membuat kebijakan melarang pedagang kaki lima berada di sekitar Rumah Sakit. Sehingga, membuat H. To’i pindah berjualan ke Jalan Siliwangi (seberang lokasi sekarang) hingga Tahun 2000.

Pada tahun 1995 H. To’i  meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, dan pengelolaan Bubur Ayam Bunut berganti dikelola anaknya bernama Firmansyah. Sementara anak-anak lainnya juga membuka sendiri di tempat lain, seperti :

  1. Bubur Ayam Bunut 1 dikelola Edy, lokasi Jalan Raya Ngweng.
  2. Toko Bubur Ayam Bunut 2 dikelola Ojar, di Jalan Perintis Kemerdekaan.
  3. Bubur Ayam Bunut 3 dikelola Adnin di Jalan Gudang.
  4. Toko Bubur Ayam Bunut 4 dipimpin Nunu di Jalan Syamsudin.

Seiring perkembangan waktu, penjual bubur di Sukabumi semakin banyak dan membuat pengelolaannya ditingkatkan.

Lalu, diputuskanlah untuk membeli rumah yang menjadi  lokasi Bubur Ayam Bunut Siliwangi saat ini. Menu makanan juga ditambah dari makanan dan minuman. Kualitas pelayanan kepada pelanggan terus diperbaiki dari sisi karyawannya.

Bubur Ayam Bunut Sukabumi di Jalan Siliwangi menjadi tempat penjualan bubur paling terkenal. Banyak pembelinya dari orang yang datang berkunjung wisata kuliner dari kota lainnya, seperti Bandung, Bogor, Jakarta dan sekitarnya.

Artikel menarik lainnya: Ace Informa Sukabumi Dibuka dengan Beberapa Penawaran Menarik

 

admin

One thought on “Bubur Ayam Bunut Sukabumi dari H. Toi Hingga Dikelola oleh Penerusnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *