Curug Sanghyang Taraje Garut dan Legenda Cinta Sangkuriang dengan Dayang Sumbi

Curug Sanghyang Taraje Garut dan Legenda Cinta Sangkuriang dengan Dayang Sumbi

Curug Sanghyang Taraje Garut adalah air terjun yang berada di ketinggian 660 meter di atas permukaan laut dengan ketinggian 82 m. Tempat ini terletak di dekat hutan, tetapi akses ke Curug cukup mudah untuk dijangkau. Sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan dari Curug Shanghyang Taraje membuat ingin berlama-lama.

Air terjun ini agak tersembunyi, yaitu di sebuah lembah di Desa Pakenjeng. Di perbukitan hijau, air terjun ini tampaknya dibingkai dalam lukisan alami yang indah. Kecantikannya tak ternilai sebagai salah satu kegiatan rekreasi wisata Jawa Barat, baik sendirian maupun dengan orang terkasih.

Kawasan air terjun ini dikelola oleh Perhutani. Luas air terjun ini adalah 500 m2, ketinggian air terjun ini adalah 100 m. Selama musim kemarau, debit air lebih sempit, tetapi air menjadi sangat jernih, sementara selama musim hujan, debit air menjadi cukup besar, tetapi warna air menjadi agak keruh.

Legenda Curug Sanghyang Taraje Garut: Ada apa dengan Sangkuring dan Dayang Sumbi

Nama air terjun “Sanghyang Taraje” sangat melekat pada legenda yang tinggal di sana. “Sanghyang” berarti Tuhan, sementara “Taraje” adalah tangga. Apabila dilihat dari pemandangan atau penampilan, air terjun berpasangan ini memang cocok jika menggambarkan “taraje” untuk naik ke lembah.

Legenda yang diyakini oleh masyarakat setempat adalah bahwa dikatakan bahwa air terjun Sanghyang Taraje sebelumnya digunakan sebagai tangga Sangkuriang untuk mengambil bintang di langit atas permintaan kekasihnya, Dayang Sumbi yang ternyata ibu kandungnya sendiri.

Di daerah air terjun Sanghyang Taraje, ada batu berbentuk tapak raksasa. Menurut legenda, situs raksasa adalah tapak Sangkuriang. Sementara di bawah air terjun, ada batu yang digunakan untuk menyimpan bintang Sangkuriang yang dijaga oleh belut raksasa. Menurut masyarakat setempat, belut raksasa itu sering menunjukkan masyarakat setempat.

Daya Tarik Keindahan Curug Sanghyang Taraje Garut

Dari kejauhan, wisatawan dapat melihat bentuk sepasang air terjun yang tingginya lebih dari 80 meter yang mengalir di tebing bukit. Air yang mengalir mempunyai debit tinggi, terutama selama musim hujan. Limpasannya menyerupai kepulan asap.

Curug Sanghyang Taraje, sebuah pesona yang tersembunyi di selatan Garut. Tempat tujuan wisata yang tidak dapat diremehkan, terbukti banyak tempat tersembunyi di Garut sangat indah dan menawan.

Curug Sanghiang Taraje memiliki panorama alam yang mempesona, indah dan menakjubkan yang mungkin tidak dapat ditemukan di tempat wisata lainnya.

Pemandangan alami di sekitar Curug Sanghyang Taraje yang dikelilingi oleh pohon-pohon hijau membuat suhu udara di daerah wisata segar ini dan airnya dingin. Sehingga sangat cocok untuk pelepasan kelelahan aktivitas sehari-hari dan atmosfer perkotaan yang penat.

Dari dekat, “Tangga Kahyangan” ini lebih menarik. Aliran air air menghasilkan dorongan angin yang kencang. Sementara dipukul oleh udara yang meniup air. Ha itu, membuat wisatawan bahagia sembari melihat pemandangan hijau.

Kegiatan Rekreasi di Sekitar Air Terjun

Aktivitas utama disekitarnya adalah berenang dan bermain air. Tapi ingat, air terjun yang deras akan membahayakan siapa pun di sekitarnya. Pengunjung dapat merasakan air terjun yang segar dari Curug Sanghyang Taraje di aliran sungainya.

Sungai ini tenang dan bersih yang mengalir di antara batuan licin yang besar. Di sisi lain, ada kolam renang buatan yang menjaga aliran air dari air terjun. Sayang sekali kolam renang ini tidak terlalu terawat, jadi jarang digunakan untuk berenang.

Kegiatan rekreasi lainnya, salah satunya berkemah. Di dekat air terjun, ada area lapangan datar dan dapat digunakan sebagai tempat untuk memasang tenda. Lokasi cukup nyaman, di dekat sumber air, ada toilet, dan masjid.

Alamat Curug Sanghyang Taraje Garut

Lokasi curug adalah di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten: Garut, Jarak dari ibu kota :  51 Km.

Akses menuju curug dapat naik angkutan umum rute yTerminal Guntur Pamulihan. Infrastruktur Jalan sampai Kota kecamatan pamulihan cukup baik, tetapi dari kota kecamatan ke lokasi objek wisata tidak baik.

Untuk mencapai lokasi yang berjarak 5 km, dapat menggunakan  kendaraan roda emapat atau dua. Untuk sampai ke Sanghyang Taraje, pengunjung harus meninggalkan kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jalan yang dilintasi memang curam dan licin dalam waktu kurang dari 15 menit, suara perairan dalam akan terdengar di telinga.

Artikel menarik lainnya: Harga dan Tempat Wisata Penginapan Talaga Warna Resort dan Resto

Harga TIket Masuk

Kawasan wisata Curug Sanghyang Taraje, pengunjung akan dikenakan tiket masuk dengan tarif yang terjangkau. Tiket ini sudah termasuk biaya penitipan motor dan berenang di kolam yang tersedia.

  • Harga Tiket Masuk Curug Sanghyang Taraje : Rp10.000
  • wisatawan bisa datang pada pagi hari hingga sore hari. Di hari biasa, curug ini cenderung sepi jika dibandingkan degan hari libur. Jam Buka: 08.00 – 17.00.

Demikian penjelasan mengenai Curug Sanghyang Taraje Garut. Tantangan terbesar ada di jalan desa ini. Kondisi jalan lumayan jelek di beberapa tempat, dan tepat sebelum sampai ke lokasi harus melewati turunan tajam dan panjang. Harus ekstra hati-hati disini karena jalannya kecil (hanya cukup 1 mobil), bergelombang, dan disebelah kanan langsung jurang.

Namun ketika sampai, wisatawan akan merasakan gemuruh air berjatuhan menghasilkan hembusan yang menggoyangkan dedaunan. Gemricik cipratan airnya juga berhasil membasahi semua yang ada di kaki dari Curug Sanghyang Taraje.

Artikel menarik lainnya: Kampung Sampireun Resort & Spa Garut Review Tempat Menginap Bernuansa Sunda

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *