69 Pelaku Perjalanan Menuju Kawasan Wisata Puncak Reaktif COVID, Amankah Berlibur ke Jawa Barat Saat ini?

Gubernur Jawa Barat Ridwan menyatakan 69 dari 1500-an pengunjung ke tempat wisata Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur ditemukan reaktif saat rapid tes massal. Rapid tes dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu (20-21 Juni 2020). Mayoritas wisatwan tersebut berasal dari Kota Jakarta.
Adanya pelaku perjalanan yang ingin melakukan liburan ke tempat wisata belum aman dari risiko penularan virus corona. Apalagi para wisatawan berasal tidak hanya dari dalam kota, melainkan dari luar kota. Misalnya, orang dari jakarta ingin berlibur ke objek wisata yang berada di Jawa Barat.
Pelaksanaan Penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemprov Jabar dan Kabupaten Bogor bisa menjadi bentuk antisipasi. Karena masa Adaptasi Kebiasaan Baru belum tentu membuat orang peduli akan kondisi kesehatan, melainkan malah merasa bebas bisa berpergian kemana saja.
Lonjakan Pengunjung Wisata ke Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur Perlu Terus Dipantau Pemerintah Jawa Barat
Hasil rapid tes dari pengunjung yang ingin berwisata ke wilayah Puncak Bogor dan Cipanas Cianjur bisa menjadi gambaran awal dunia pariwisata Jawa Barat harus pendapat perhatian. Jangan sampai tempat wisata di Jabar menjadi lokasi baru penyebaan virus corona.
Sehingga, gerakan wisatawan menuju wilayah Puncak Jawa Barat masih perlu dipantau. Kegiatan operasi gabungan dan tes masif selayaknya dilakukan setiap akhir pekan. Tempat wisata menuju puncak terus bertambah setelah masa PSBB kota Jakarta dan Jawa Barat berakhir. Adaptasi Kebiasaan Baru mulai disamut masyarakat dengan melakukan kegiatan pariwisata.
Menurut wakil Gugus Tugas COVID Jawa Barat Siska Gerfianti, tes masif merupakan lankah deteksi dini, karena keinginan masyarakat luar Jabar berwisata di Puncak sulit dibendung. Sehingga pemerintah melakukan tes masif selama dua hari di lima lokasi.
Tes masif hari pertama dilakukan di empat titik, yakni Rest Area Segar Alam Kab. Cianjur, Area Masjid Atta’awun, Argowisata Gunung Mas, dan Simpang Gadong Ciawi. Lalu, dilaksanakan tes di Taman Wisata Matahari. Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar membawa sekitar 2.000 rapid test dan 500 swab test.
Pelaku perjalanan yang reaktif di Simpang Gadong Ciawi, mereka langsung diperiksa swab test di Mobil PCR dari Badan Nasional Pananggulangan Bencana (BNPB). Sehingga tetap terdata siapa saja yang berisiko telah tertular COVID-19.