Wisata Indonesia

Wisata Danau Toba : Mendukung Destinasi Wisata Prioritas dari Budaya, Kuliner Hingga Lewat Event Olahraga

Wisata Danau Toba akan diupayakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ditingkatkan melalui event olahraga. Hal itu dinyatakan oleh Menteri Sandiaga Uno dalam pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pelaku ekonomi kreatif, dan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) di The Kaldera di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (30/12/2020).

Wisata olahraga dinilai tepat dikembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Apalagi Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia didukung potensi alam yang indah.

Kemenparekraf ingin mengadakan event sports tourism seperti olahraga air, olahraga endurance atau kekuatan tubuh seperti sepeda dan lari. Semua kegiatan tersebut melibatkan masyarakat lokal untuk terlibat di dalamnya. Event olahraga diharapkan mampu mendatangkan wisatawan lokal Indonesia untuk datang ke Danau Toba.

Tidak hanya itu, Sandiaga Uno mengajak semua pihak bersinergi untuk mewujudkan destinasi super prioritas danau toba dan menjadi ikon pariwisata baru Indonesia yang berbasis alam dan budaya. Oleh karena itu, Kemenparekraf akan berinovasi dengan menciptakan paket-paket wisata dan produk ekonomi kreatif.  Harapannya paket wisata Danau Toba yang memiliki kekayaan alam nan indah dapat dijual dijual kepada wisatawan nusantara.

Mengembangkan Danau Toba Sebagai Destinasi Prioritas dari Berbagai Sektor

Sandiaga Uno memantau kesiapan sarana dan prasarana dalam kunjungannya di kawasan Danau Toba. Ia ingin melihat kesiapan pembangunan sarana dan prasarana transportasi dan penunjang pariwisata, telekomunikasi, serta penerapan protokol kesehatan berbasis K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability).

Sedangkan, pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan DSP Danau Toba akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Sehingga, tersedia infrastruktur yang semakin mendukung daya tarik bagi wisatawan.

Menurut Sandiaga, pengembangan DSP Danau Toba menjadi tanggung jawab bersama. Pihak pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba harus dilibatkan. Sehingga, tercipta komitmen kuat antara stakeholder untuk memajukan potensi wisata di Danau Toba.

Potensi Budaya Kawasan Wisata Danau Toba

Wisata Danau Toba bisa didukung dengan potensi lainnya, seperti Batu Gantung, Dolok Simarbalatuk dan Bangun Dolok, Wisata Belanja, Wisata Kuliner, Wisata Budaya. Adapun wisata budaya Danau toba yang bisa dikembangkan, antara lain:

  1. Pertunjukan senin tari Tor-Tor dan Gondang batak sebagai bentu budaya seni masyarakat setempat.
  2. Objek wisata Dolok Simarbalatuk mempunyai ciri kahs gotong royong menanam pohon disekitar pegunungan yang telah ditebang.
  3. Cinderamata khas berupa ukiran kayu, kalender Batak dengan aksara Batak, manik-manik, ulos.
  4. Event atraksi budaya Pesta Danau Toba yang memuat pertunjukan kekayaan dan keunikan potensi alam danau dan budaya masyarakat lokal. Seperti acara adat, rumah adat, tarian dan musik tradisional masyarakat lokal.

Semua potensi budaya tersebut akan sangat menarik jika dipadu dengan potensi wisata lainnya. Kamenparekraf bisa mengembangan banyak sektor, tidak hanya berpikiran dari membangun infrastruktur sematan. Tetapi lupa akar budaya masyarakat danau toba.

Informasi menarik lainnya: Petisi Tolak Galon Sekali Pakai yang Sudah Didukung 18.800 Orang, Bagaimana Menurut Kamu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *