Perubahan Signifikan yang Diprotes oleh Pendaki di Wisata Alam Gunung Papandayan, Ada Apa ya?

Wisata Alam Gunung Papandayan, namanya sudah cukup terkenal di kalangan pendaki dan wisatawan baik dalam Negeri bahkan Mancanegara. Gunung yang terletak di Kabupaten Garut ini memiliki ketinggian 2662 MDpl.
Papandayan merupakan gunung dengan tipe Vulkanik aktif. Wajar jika setiap pengunjung pasti disajikan kepulan asap kawah dan bau belerang yang cukup menyengat. Itu sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Gunung Papandayan.
Sekarang, Taman Wisata Alam Gunung Papandayan dikelola oleh PT. Asri Indah Lestari (AIL) hingga beberapa tahun kedepan. Hal tersebut membuat pengelolaan lokasi wisata ini terjadi beberapa perubahan.
Perubahan yang Bakal Dirasakan oleh Wisatawan dan Pendaki Gunung Papandayan Setelah Pengelolaan yang Baru

Beberapa perubahan terlihat cukup signifikan dan yang paling mencolok adalah harga tiket masuk yang mahal. Harga menjadi sering terdengar dari keluhan para pendaki. Namum, dengan mahalnya tiket masuk tersebut, sebanding dengan fasilitas yang diberikan.
Dimulai dari lahan parkir yang cukup luas dan nyaman, disamping banyak warung, terdapat pula beberapa Gazebo. Tempat peribadatan juga toilet yang nyaman, bahkan terdapat pula taman serta kolam pemandian air panas tak jauh dari tempat parkir.
Kemudian jalur pendakian sudah lumayan tertata cukup rapi lengkap dengan penunjuk jalan, dan pos-pos penjaga serta gazebo tersedia di titik-titik tertentu. Jadi sangat kecil kemungkinan pendaki atau wisatawan kesasar di Gunung Papandayan.

Jika ada yang bertanya, “Gunung apa yang cocok untuk pemula?” Maka di Jawa Barat dan Sekitarnya, 80% jawabannya adalah Gunung Papandayan. Disamping trek yang tak terlalu terjal jika dibanding dengan gunung lainnya di Jawa barat. Papandayan juga menyajikan pemandangan yang luar biasa yang bisa membuat orang yang berkunjung ketagihan.

Dari hamparan kawah yang sangat luas yang dapat dijumpai ketika awal pendakian, padang Edelweis yang tumbuh disekitar Camp Ground (Pondok Saladah), Hutan Mati yang terbentuk karena Letusan terdahulu. Kemudian Sunrise yang membuat mata terkagum-kagum saat menyaksikannya.
Baca juga:
SELAMAT HARI ANAK NASIONAL 2019 : APAKAH AYAH DAN IBU SUDAH MEMENUHI HAK ANAK?
Wisata Alam Gunung Papandayan memang tidak terlalu tinggi untuk ukuran gunung yang sering didaki, namun disini memiliki titik dingin yang lebih dibanding gunung tinggi lain.
Apalagi di bulan Juni hingga oktober, mungkin bisa mencapai titik beku. Sekedar saran jika hendak ke Papandayan, persiapkan seefektif mungkin untuk kehangatan tubuh seperti Jaket dan sleeping bag. Saran ini sangat penting terutama bagi kamu pendaki pemula.
Semoga Bermanfaat
Zul, Juli 2019