Parenting

Susu Kental Manis dan Masalah Anak Anak Kurang Gizi di Indonesia

Sebagai orang tua, pikirkanlah masalah anak-anak kurang gizi di Indonesia dari pengetahuan kandungan produk makanan termasuk susu kental manis. Jangan sampai membeli produk makanan dan minuman sembarangan tanpa melihat kandungannya.

Para orang tua sebaiknya menaruh perhatian atas dikeluarkannya surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang susu kental manis. Ditulisakan dalam edaran BPOM, susu kental manis dilarang menggunakan visualisasi dan menyetarakan sebagai produk penambah atau pelengkap zat gizi.

Surat edaran BPOM tentu membuat banyak orang tua terhenyak. Jadi, susu yang selama diminum itu kandungannya apa dong? Apa pengaruhnya terhadap kasus anak-anak kurang gizi?

Artikel menarik lainnya: Inilah Langkah Mudah untuk Menstimulasi Kecerdasan Bayi

Susu Kental Manis dengan Kandungan Gula yang Tinggi

Dari informasi yang diberikan BPOM, kandungan susu kental manis tidak mengandung padatan susu. Dr. Nadia Octavia dari KlikDokter menjelaskan kalau susu kental manis tidak cocok bagi bayi dan anak-anak, karena kandungan kalorinya lebih tinggi dari gizinya.

Kalori itu berasal dari mana? Dari gula yang tinggi yang selama ini menjadi bahan-bahan susu kental manis. Kandungan gulanya mencapai lebih dari 50 persen. Sehingga tidak bisa dikonsumsi rutin dan hanya sebagai bahan tambahan atau pelengkap pada makanan saja.

Begitu pula dikitip dari tempo.co, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Doddy Izwardi menegaskan susu kental manis bukan produk susu bernutrisi yang dapat menambah asupan gizi. Balita tidak disarankan mengonsumsi produk ini seperti meminum susu, apalagi sampai dua kali sehari.

Kebayang enggak sih kalau tiap hari minum kandungan gula yang tinggi. Anak bisa terserang penyakit diabetes, besitas, dan merusak gigi pada anak-anak. Mending menjaga kesehatan anak sejak dini, dan hindari konsumsi minuman dengan muatan gula yang terlalu banyak.

Hindari Konsumsi Susu Kental Manis, Biasakan Menjaga Kesehatan Anak-Anak Kita

Persoalan manfaat susu kental manis berdampak negatif bagi kesehatan anak. Ditulis dengan tegas, tujuan surat edaran dari BPOM ditujukan bagi produsen, importir, dan distributor untuk melindungi konsumen anak-anak dari informasi tidak benar dan menyesatkan.

Bagaimana cara menyikapi persoalan ini? Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang kandungan gizi dari produk makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak di rumah. Kalau sudah puluhan tahun, susu kental manis menjadi “teman” dalam keluarga anda. Kini, saatnya mengalihkan konsumsi ke jenis makanan dna minuman yang mengandung gizi lebih baik.

Ada banyak sekali informasi mengenai makanan bergizi di internet dan orang tua bisa rutin mengonsumsi di meja makan keluarga Anda.Jenis makanan lain yang baik bagi pertumbuhan kesehatan anak, antara lain ikan, telur, selai kacang, sayuran, oatmeal, ragam buah-buahan, yogurt, dan kacang hijau.

Semua jenis makanan tersebut tersedia di pasar dan bisa dibeli kapan pun. Konsumsinya bisa dipadupadankan oleh orang tua. Kalau misalnya terlalu sering memakan ayam, ganti dong sakali makan ikan.

Ikan merupakan sumber terbaik asam lemak omega yang penting bagi fungsi dan pertumbuhan anak. Telur sangat bergizi sebagai sumber protein, dan selai kacang sebagai makanan yang mengandung banyak vitamin E.

Semua informasi kandungan gizi bisa dipelajari melalui layar handphone Anda dan tentu lebih bermanfaat menggali informasi tentang makanan sehat. Daripada waktu dihabiskan untuk stalking status dari tetangga Anda.

Anak-Anak Kurang gizi Merupakan Bagian Dari Gangguan Kesehatan

Menurut Dr. Rita Eka Izzaty, masalah gizi merupakan gangguan kesehatan yang dialami individu disebabkan pemenuhan gizi tidak seimbang dari makanan. Konsumsi pangan tidak seimbang berpengaruh terhadap gangguan pertumbuhan organ, jaringan, dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Kasus gizi buruk di Indonesia masih sangat gawat, apalagi kalau dilihat dari data yang jabarkan oleh beritagar.id. Balita yang berada di 419 kota/kabupaten dari 514 kota/kabupaten atau sebanyak 81,5 persen mengalami masalah gizi kronis.

Permasalahan terbanyak terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT), Kabupaten Dogiyai (Papua), dan Kabupaten Melawi (Kalimantan Barat).

Oleh karena itu, orang tua harus mewaspadai kandungan gizi dari produk makanan dan minuman. Pemberian makanan sehat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan kerentanan terhadap penyakit serta terhindar dari anak-anak kurang gizi.

Artikel menarik lainnya: Perlengkapan Menyusui Bayi yang Perlu Disiapkan Orang Tua yang Akan Memiliki Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *