Di medsos ternyata lagi viral dan cenderung ngebully penumpang yang mencoba moda transportasi massa baru, seolah sebagian netizen yang meledek itu sudah tahu aturan cara naik MRT Jakarta. Mereka merasa lebih modern dari manusia lainnya. Padahal, ya baru sama-sama mencoba naik MRT Jakarta.
Lagian Presiden Joko Widodo yang kelas kepala negara aja sadar betul kok kalau MRT Jakarta bagian dari peradaban baru. Namanya juga baru mencoba naik MRT, ya ndak tahu toh kalau waktu di dalamnya ternyata enggak boleh buang sampah sembarangan dan masa sih enggak boleh botram alias makan bareng.
Kan cape ya jalan-ajalan enggak boleh botram. Mubazir kan makanan yang dibawa dari rumah kalau enggak dimakan bersama di stasiun MRT.
Bukannya kayak kamu yang udah merasa kayak orang modern, Presiden saja memberi nasihat bukan mengejek, meledek, dan ndak bikin masalah naik MRT di Jakarta itu jadi viral. Kasihan toh, foto makan, buang sampah, dan ndak antri itu dibikin viral. Emang kamu mau diejek-ejek semaunya sama netizen.
Pesan Dari Presiden tentang Aturan Cara Naik MRT Jakarta
Diberitakan dalam berbagai media massa, Presiden yang mengatakan MRT Jakarta adalah peradaban baru menitipkan dua hal, yang mungkin nanti jadi aturan cara naik MRT, antara lain:
- Jangan membuang sampah sembarangan di kereta dan stasiun. Tujuannya agar tidak kotor.
- Ketika menaiki MRT, utamakan antri. Enggak perlulah berdesak-desakan segala.
Jadi bagi kamu yang begitu semangatnya ngebully sesama anak bangsamu itu, sadarilah dimana-mana juga namanya baru mencoba transportasi baru yang norak dulu. Kamu yang biasa tinggal di kota mungkin sudah biasa naik moda transportasi kayak KRL, buang sampah sembarangan, dan enggak makan di kereta.
Lah, sebagian orang-orang lain kan enggak sekeren kamu. Baru pertama kali naik MRT, enggak tahu bagimana MRT di Singapura, lah wong ke kota saja karena tahu dari berita ada kereta canggih di Kota Jakarta. Tidak semua orang mengerti bagaimana tata cara, tata tertib, dan tata sikap cara naik MRT Jakarta.
Ealah malah ada yang ngomongin aturan naik MRT Jakarta, lah alat trasportasinya aja baru diresmikan kok. Orang belum terbiasa kali dengan yang kamu sebut aturan-aturan enggak boleh buang sampah dan botram di stasiun.
Mereka yang merasa orang kota itu lupa kalau makan bersama dan sikap kekeluargaan itu adalah nilai luhur bangsa ini. Orang kota saja yang lupa nilai kebersamaan, sehingga melarang orang botram saat mencoba MRT di Kota Jakarta.
Senangnya Liburan dan Hiburan Saat Melihat Ada Alat Transportasi Baru di Kota
Suka atau tidak suka ya namanya juga alat transportasi baru semacam cara naik MRT Jakarta itu masih baru dan dianggap hal yang aneh nan menakjubkan. Kalau sebagian dari anak bangsamu masih norak mohon dimaklumi. Ada banyak kejadian kok pembangunan dan peresmian infrastruktur transportasi massa jadi tempat liburan dan hiburan.
Seperti ketika Bandara Udara Internasional Kualanamu baru diresmikan, ribuan orang berbondong-bondong ingin melihat. Orang dari sekitar Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan berkunjung layaknya pergi liburan dan mencari hiburan baru. Menyenangkan sekali bisa liburan sambil melihat pesawat lepas landas dengan melihat langsung di bandara Kualanamu.
Jadi kenorakan itu adalah hal biasa dan tak perlu disorak-sorakin hingga viral di media sosial. Cobalah mengerti dan ikutlah bahagia dengan rasa senang orang orang yang kamu bilang norak itu.
Tidak ada orang yang setuju dengan kebiasaan buang sampah sembarangan, tidak antri, hingga bergelantungan di dalam kereta. Siapa juga yang mau merusak fasilitas yang dibangun dengan biaya mahal tersebut. Yakinlah mereka seperti kamu yang juga ingin tahu cara naik MRT Jakarta.
Lagian, nanti juga orang-orang akan terbiasa mengikuti aturan cara naik MRT. Masalah kotor, makan bersama alias botram, hingga bergelantungan di dalam kereta itu hanyalah sementara. Semua akan modern seperti dirimu pada waktunya. Bahagialah sudah banyak pilihan kendaraan di Kota Jakarta saat ini.