Beli iPhone 12 iBox Menunjukkan Gelagat Pembeli Pengen Disebut Kaya Meski Pakai Baju Biasa Aja
Beli iPhone 12 di iBox menjadi viral, karena konten tiktok menyebutkan pelayannya kurang ramah. Sang pembeli bilang seseorang itu semestinya dilayani enggak dilihat dari penampilannya. Tetapi masa iya pelayan toko enggak melihat gaya berpakaian seorang yang berniat membeli sebuah iPhone dengan harga semahal itu.
Dari cara berpakaian pelanggan pula, pelayan menaksir-naksir bagaimana menghadapi calon pelanggannya. Lagian kalau mengikuti peribahasa pembeli adalah raja. Jadi seorang pembeli iBox yang bergaya senggaknya bak pangeran.
Staff iBox pasti sudah dibekali bagaimana cara menghadapi pelaggan yang pasti punya banyak uang lagi kaya itu. Rasa-rasanya aneh sekali kalau pelayan tidak menghadapi pelanggan dengan ramah dan baik hati.
IBox kan membayar mereka supaya produk mereka laku terjual. Bukan mengusir pelanggan, apalagi sampai bikin konten yang ditanggapi beragam oleh netizen.
Dari tanggapan mencela pelayan dan sebaliknya memberi pujian. Tidak sedikit pula yang menyebut untuk mengerti pula perasaan para pelayan. Mana tahu kan, hari itu sedang menjalani hari tak menyenangkan. Tidak menyenangkan lagi, sampai dipanggil atasan dan terancam tidak diperkerjakan lagi.
Persoalannya sepertinya bukan pada pelanggan, tetapi keinginan pelanggan dilayani sekaligus dihormati. Tidak disepelekan meski hanya pakai baju biasa saja dan sandal jepit. Ketahuilah kawan, hanya orang kaya yang mampu beli iPhone 12 dengan harga kisaran 12 jutaan itu.
Beli Iphone 12 di iBox Kalau Punya Masalah Protes ke Toko Bisa Kok
Meski pihak Erajaya sebetulnya dirugikan, karena banyak netizen yang mengamini omongan dari konten tiktoker tersebut. Toh tetap mengundang pelanggan yang protes merasa tidak dianggap pelayan itu untuk bersilaturahmi ke pihak Erajaya dan iBox.
Kawan Sabumi yang belu tahu, iBox adalah Apple Premium Reseller. Mereka menjual khusus produk-produk Apple dan aksesoris pelengkap, software dan lainnya. Kalau mau beli iPhone dengan jaminan mutu, datanglah ke iBox.
Pihak Erajaya sebagai pemilik jaringan ritel mengeluarkan surat klarifikasi iBox dan melakukan identifikasi krologis kejadian. Cerita pembuat konten tiktok dengan bukti wawancara staf dan rekaman CCTV dirasa berbeda. Pada akhirnya, konsumen iBox berikan klarifikasi dan meminta maaf atas kejadian video viral yang dibuatnya.
Di situs ibox.co.id disebutkan kok, apabila pelanggan ingin bantuan atau memiliki masukan pada jalurnya. Silakan hubungi mereka di toko, melalui email, telepon dan bisa juga melalui pesan whatsApp pada hari kerja.
Nah, kalau sudah keburu ramai begini kan jadi repot dari sisi pelanggan maupun pihak iBox-nya. Sebaik-baiknya melakukan protes bisa dilakukan ke toko langsung. Kalaupun merasa tidak dihargai, berkacalah pada diri sendiri. Sudah layakkah cara berpakaian kita dipandang pantas oleh semua orang. Kalau masih ada yang memandang miring, itu artinya kamu belum pas mau dipandang sebagai raja. Hanya sekelas pembeli yang ingin dipandang kaya saja.
