7 Penyebab Masih Menjadi Pengangguran, Kamu Harus Baca Nih!

Penyebab masih menjadi pengangguran sering menjadi tanda tanya, padahal sudah berusaha mengirimkan lamaran pekerjaan dengan baik. Bahkan sudah berkali-kali dipanggil untuk mengikuti tes wawancara. Namun apa daya masih saja tetap tidak mendapatkan pekerjaan.
Sebaiknya mulai berpikir-pikir deh mungkin ada penyebabnya kenapa terus-terusan tidak mendapat pekerjaan. Berikut beberapa penyebab kenapa kamu masih menjadi pengangguran.
Kurang Networking Penyebab Masih Penjadi Pengangguran
Kurang memiliki terworking menjadi kendala kenapa tidak diterima ketika melamar pekerjaan. Memiliki kenalan di perusahaan yang dilamar terkadang menjadi kunci agar bisa masuk ke tahap berikutnya dalam melamar kerja. Ketika mempublikasikan pekerjaan, perusahaan biasanya mencari dulu kandidat yang dikenal dan sudah berpengalaman.
Jika tidak ada kenalan orang yang potensial, maka perusahaan akan merekrut orang luar yang sama sekali tidak dikenal. Oleh karena itu, seringlah membuka jaringan yang luas, misalnya dari pertemanan dan keluarga besar. Mana tahu memiliki informasi tentang perusahaan tempat mereka bekerja dan membuka lowongan yang cocok bagi kamu.
Cuma Punya Informasi yang Sedikit
Pewawancara biasanya ingin tahu pengalaman yang kamu miliki. Jika jawabannya tidak tahu dan kebanyakan menggelengkan kepala, maka akan semakin kecil kesempatan interview selanjutnya. Pihak Perusahaan mana pun akan lebih memilih calon pegawai yang kaya informasi tentang perusahan dibandingkan yang tidak tahu sama sekali. Jadi, sebaiknya ketahui dulu tentang perusahaan yang dilamar. Jika tahu tentang perusahaan, maka menunjukkan niat yang sungguh-sungguh untuk bergabung dan bekerja.
Penjelasan Pengalaman Kerja yang Kurang spesifik
Pengalaman kerja yang kamu miliki mungkin banyak, tapi tidak tidak perlu menuliskan semuanya di CV. Sebaiknya, spesifik terhadap pengalaman pekerjaan yang dilamar. Jika melamar pekerjaan posisi marketing, maka tidak perlu menuliskan pengalaman sebelumnya di bagian finance. Fokus saja pada penghalaman terkait bagian promosi dan publikasi pemasaran.
Hati-Hati Berkata-Kata Saat Wawancara Kerja
Sebaiknya mempertimbangkan dengan baik kata-kata yang dituliskan di surat lamaran pekerjaan. Apabila satu kata saja membingungkan maka dapat menimbulkan persepsi yang lain. Ingatlah bahwa kata-kata yang dikeluarkan ketika wawancara kerja menggambarkan bagaimana kepribadian dan pengetahuan kandidat. Jangan sampai terlalu percaya diri menceritakan diri sendiri, malah menjadi curhat. Apalagi malah membicarakan secara negatif tentang perusahaan sebelumnya.
Berbaik-Baiklah di Dunia Maya Bisa Jadi Perusahaan yang ingin Merekrut Tahu Tinggah Laku Kamu
Seiring kemajuan zaman, media sosial sering menjadi tempat berkeluh kesah. Walaupun niatnya ingin mengungkapkan isi hati, namun siapa saja bisa membacanya. Begitu pula pihak yang ingin merekrut kamu, ada kemungkinan mengumpulkan informasi calon pegawai. Sebaiknya kurangi pula curhat di media sosial dan menyatakan kebencian tentang teman, pacar, keluarga, perusahaan yang lalu. Cek dulu catatan status, foto, video, dan postingan yang lampau dan kira-kira bisa merusak image positif yang akan diceritakan ke perusahaan.
Berlebihan dalam Mendeskripsikan Pengalaman Pekerjaan Penyebab masih menjadi pengangguran
Kebiasaan orang yang melamar kerja adalah menuliskan tentang dirinya secara berlebihan mengenai keahlian atau pengalaman. Sehingga pihak perusahaan malah menangkap kesan tidak sesuai dengan informasi yang diharapkan. Boleh saja menjelaskan pengalaman kerja dengan baik, tetapi sesuaikan dengan fakta pengalaman kerja.
Jangan sampai pihak perusahaan yang merekrut mencatat ketidaksesuaian informasi di CV saat wawancara. Peluang direkrut menjadi gagal total gara-gara mengetahui kebohongan kamu. Jelaskan saja tentang satu keahlian yang dimiliki sesuai posisi pekerjaan yang dilamar.
Terlalu Irit atau Bertele-Tele Ketika Wawancara Pekerjaan
Jawablah pertanyaan dengan sebaik-baiknya, jangan terlalu irit dengan hanya mengatakan “Iya, Bu” atau “Tidak, Pak”. Berikan penjelasakan jawaban yang menggambarkan Kamu tampak antusias untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Tetapi ingat pula, jangan sampai memberikan jawaban yang bertele-tele. Berikan jawaban yang pas, tidak kurang dan tidak berlebihan. Oleh karena itu sebaiknya berlatih menjawab pertanyaan sebelum wawancara dilakukan. Sehingga telah siap memberikan jawaban yang tepat.
Nilai Gaji Tidak Cocok Penyebab masih menjadi pengangguran
Pertanyaan yang bikin bimbang itu ketika menjawab, “Berapa gaji yang Anda minta?”. Apabila jumlah gaji terlalu kecil berarti tidak sesuai kemampuan. Sebaliknya, jika jumlahnya terlalu besar, maka bisa ditolak karena dinilai dari segi kemampuan kemampuan kita mungkin tidak sesuai dengan nilai gaji yang diminta. Jadi, sebaiknya cari tahu dulu jumlah gaji di bidang yang dilamar, agar bisa meminta gaji dengan jumlah yang pas saat interview.
Demikian penjelasan penyebab masih menjadi pengangguran. Pikirkan dengan baik jika sedang melamar pekerjaan agar bisa bekerja sesuai dengan bidang yang diharapkan.