Warga Hilang di Sungai, Pemerintah Desa Serta Warga Sukadamai Sukabumi Ikut Mencari

Cicantayan 25/04/2020, Warga Kampung Cibungur RT 01/ RW 05 digegerkan seorang orang yang hilang di sungai dan warga Sukadamai Sukabumi pun bergegas mencari. Warga tersebut bernama musidin (70 tahun). beliau tidak kunjung pulang ke rumah. Keluarga pun resah.
Pekerjaan Musidin sehari-hari adalah mencari sampah plastik muara sungai Cibelener, Kampung Cibungur, Desa Sukadamai, Kecamatan cicantayan. Muara tersebut, airnya mengalir ke sungai Goa Saronge. Sekitar Pukul 09.00 pagi, beliau masih terlihat di sekitar lokasi kejadian menurut kesaksian seorang warga. Namun, hingga sore hari tak tampak di rumahnya.
Warga Sukadamai Sukabumi Tersebut Diduga Tenggelam di Sungai

Karena tak kunjung pulang, keluarga pun melaporkan ke pihak desa. Beliau diduga kuat tenggelam di muara Cibelener sekitar Pukul 11.00. Dugaan ini diperkuat ditemukannya karung miliknya di pinggir muara. Warga beserta pemerintah setempat segera melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD DAMKAR dan TIM SAR Kabupaten Sukabumi. Pencarian secara gabungan pun dilakukan dengan menelusuri sungai.
Proses pencarian dilakukan hingga sekitar Pukul 21.00. Hari semakin malam, namun belum membuahkan hasil. Karena situasi TKP berada jauh dari pemukiman, suasana gelap dan air begitu deras pencarian pun dihentikan sementara. Keesokan harinya (26/04/2020), pencarian dilakukan sejak pagi hari. Seluruh tim dan warga dikerahkan dalam pencarian tersebut.
Segala upaya yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil. Almarhum ditemukan terselip bebatuan dimuka lorong sekitar Pukul 09.30. Beliau ditemukan oleh anaknya sendiri bernama Apat (45th). Ketika tim istirahat, dia turun dan melihat baju bapaknya. Tak banyak berpikir lagi, beliau pun memberi tahu kepada tim yang melakukan pencarian tersebut. Jenazah langsung dibawa oleh tim BPBD ke rumah duka untuk proses pemulasaraan.
Penemuan tersebut atas kesigapan Pemerintah Desa dan warga Desa Sukadamai turut turun dalam melakukan pencarian. Kasus meninggalnya warga usia lanjut tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar dapat memantau anggota keluarga yang sedang ke luar rumah, apalagi berkegiatan di sekitar sungat. Karena tidak diketahui bagaimana kondisi sungat dan dapat berbahaya terutama bagi lansia dan usia anak-anak.