Virus Corona Sukabumi Setelah Kabar 300 orang Positif di Jawa Barat

Virus Corona Sukabumi Setelah Kabar 300 orang Positif di Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan koordinasi kepada Pemerintah Kota/ Kabupaten Sukabumi dalam penanggulangan virus corona. Walikota dan Bupati Sukabumi diminta mendengarkan arahan dari Gubernur Ridwan Kamil pada Senin (30/3/2020). Beberapa hal penting yang disampaikan  antara lain : melakukan rekruitment relawan, Kepala Daerah menjadikan ASN relawan. Selain itu, mengajak masyarkat sehat dan usia muda ikut menjadi relawan mengikuti prosedur.

Para relawan akan memiliki beberapa peran, antara lain :

  • Melakukan kampanye Physical distancing.
  • Verifikasi bantuan tunai dan bantuan sembako dari Pemprov Jabar untuk keluarga miskin baru terdampak covid 19.

Keuarga miskin terdampak COVID-19 akan diberi bantuan uang Rp500 Ribu yang anggarannya dibantu oleh APBD Kota/ Kabupaten. Penerima bantuan tersebut diluar penerima program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako dan bantuan lainnya.

Memberantas Virus Corona Sukabumi dengan Melacak Warga yang Wajib Test COVID-19

Ridwan Kamil juga meminta Kepala Daerah dibantu Dinkes, TNI/Polri melacak warga yang wajib ikut test COVID-19. Selain itu, gedung pemerintah, wisma wisma pelatihan, properti dapat digunakan menjadi sarana emergensi dan kebutuhan dan fasilitas lainnya

Bagi warga yang mudik dari kota berstatus zona merah dimasukkan sebagai ODP dan didata oleh RT/RW. Maka, wajib melakukan karantina rumah selama 14 hari. Bagi pemudik yang tidak mengikuti aturan tersebut, maka pihak kepolisian dapat mengambil tindakan sesuai hukum dengan pasal potensi membahayakan bagi masyarakat. Bagi warga pekerja di Jakarta diharapkan tidak mudik ke daerahnya. Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta dikatakan menanggung bantuan sosial jika tinggal di ibukota.

Pada lingkup masyarakat sesuai arahan Presiden, Bupati/ Walikota diminta bentuk RW Siaga Corona dan membuat banner/Spanduk tentang kesiapan pencegahan COVID-19.  Karantinas parsial akan dijalankan di Sukabumi, sehingga urusan kesehatan dan pangan dapat dilaksanakan oleh petugas. Pemerintah Kota dan Kabupaten telah melakukan sterilisasi di wilayah perbatasan Sukabumi demi sesuai protokol standar kesehatan.

Meski begitu, telah terjadi lonjakan ODP berjumlah 2385 kasus, karena kepulangan warga yang bekerja di kota dari daerah terpapar. Kecamatan Surade memiliki jumlah ODP terbanyak. Rapid test telah dilakukan dan 278 orang dinyatakan negatif. Untuk tahap lanjutan, rapid test akan ditujukan kepada 1000 orang termasuk ODP di wilayah Desa. Koordinasi dengan Pemprov diharapkan mampu mempersempit penyebaran virus corona.

Baca juga : HAPUS STIGMA TENAGA KESEHATAN BUKAN PENYEBAR VIRUS CORONA

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *