Potensi Aktifitas Para Pengrajin Bubut Kayu Cicantayan Sukabumi

Pengrajin bubut Kayu Cicantayan Sukabumi yang terus bertahan dan berproduksi menghasilkan produk yang patut diperhitungkan. Namun, bagaimana dukungan pemerintah terhadap kegiatan ekonomi kerakyatan tersebut?
Sesungguhnya, begitu banyak masyarakat Sukabumi yang hidup dari usaha secara mandiri. Mereka menghasilkan produk yang sangat beraneka ragam, mulai dari golongan layangan, gagang samurai, stik drum, Toys Kayu sampai kerajian kelas Export.
Kalau dipikir-pikir, usaha yang mereka masih dapat dikembangkan lagi. Bagaimana caranya? Konsepnya setiap rumah membuat olahan kerajinan dengan pesanan yang berbeda sesuai permintaan dari pemesan. Sehingga, ekonomi dalam satu kampung terus berdaya dan masyarakat terus bergerak memperoleh keuntungan.
Jenis usaha dari masyarakat Sukabumi, ada yang dikembangkan secara home industry dengan pola mengumpulkan para pekerja disatu tempat dan skala level pemesanan kerajinan dengan skala Partai Besar. Potensi sumber penghasilannya berbeda-beda. Kalau pemerintah daerah mau, sumber kekuatan ekonomi tersebut bisa dikembangkan lagi dan berdampak positif bagi masyarakat kampung.
Pusat Pengrajin Bubut Kayu Cicantayan dan Jenis Usaha Lainnya Dapat Dikembangkan dengan Kampung Wisata Sukabumi
Potensi Masyarakat para pengrajin bubut Kayu Cicantayan dan jenis usaha lainnya bisa dikembangkan melalaui Kampung Wisata atau Desa Wisata. Beberapa indicator sudah dapat dipenuhi syaratnya. Kampung atau desa wisata harus memiliki obyek dan ciri menarik, seperti kondisi budaya dan ekonomi yang menarik dan langka. Sehingga, memiliki daya tarik yang sangat layak dikunjungi oleh para wisatawan.
Di berbagai daerah di Indonesia sudah banyak berdiri kampung budaya dengan latar belakang pengrajin yang lahir dari pewari tradisi secara turun temurun.Misalnya, Desa Bonde di Majene, Sulawesi Barat yang dikenal sebagai penghasil tenun Mandar. Ada pula pusat kerajinan sasak di Desa Sasak, NTB.
Bukan tidak mungkin hal yang sama di kembangkan di Sukabumi. Namun semuanya kembali kepada niat pemerintah daerah. Apakah mau mengembangkan pengrajin bubut kayu Cicantayan dan jenis usaha lainnya untuk menjadi desa wisata. Untuk mengembangkannya, pengrajin lokal memang membutuhkan sentuhan kreatif, inovatif dan dukungan dari semua pihak.
Di Sukabumi tidak hanya di Cicantayan saja ada kampung khas dengan pengrajin. Ada juga di Bantar Gadung dengan Ikan Pindangnya. Kadudampit dan kalibunder dengan olahan kerajinan dari bambu. Cibatu dengan olahan Logamnya.
Daerah Sukaraja pun sangat dikenal dengan olahan Tanduknya. Ciracap dengan olahan Marqisanya, Pasekon dengan olahan opak Jampangnya. Salabintana dengan olahan Nanasnya dan masiiiih banyaaaaak olahan lainya yg dihasilkan dari setiap kampung dan desa dalam kecamatan yang berbeda.
Namun, semua kembali lagi kepada kepedulian semua pihak. Dulu sempat di Gaungkan oleh Pemerintah Daerah dengan tema “One Village One Product”.
Ide program yang sangat apikk, tetapi bagimana kabarnya sekarang?
Ditulis Oleh: Hidayat Asep
Admin Group Wisata Alam Sukabumi
Kredit Foto : Hidayat asep
Editor : Phadli