Penutupan Agustusan dan Penyambutan 1 Muharram 1441 Kampung Cijati Cicantayan Dirayakan dengan Meriah
Kampung Cijati, Cicantayan(31/98/19), acara penutupan perayaan agustusan tahun ini dilakukan bersamaan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 oleh warga yang dimotori oleh kaum pemudanya.
Acara peringatan hari kemerdekaan atau lebih melekat di hati masyarakat dengan sebutan agustusan merupakan pesta rutin tahunan. Seperti pelaksanaan di kampung dan daerah perkotaan lainnya banyak merayakan agustusan dengan berbagai perlombaan.
dari mulai lomba olahraga, bertema religi, dan juga lomba kuliner. Ada banyak cara masyarakat meluapkan rasa bahagianya pada hari kemerdekaan. Begitu pula dengan warga Kampung Cijati, Cicantayan Sukabumi.
PERMATTA menjadi Panitia Pelaksana Penutupan Agustusan dan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 di Kampung Cijati
Kali ini, Persatuan Remaja Masjid Attaqwa (PERMATTA) yang merupakan kelompok pemuda dari Kampung Cijati Babakan, Desa Cicantayan melakukan banyak hal dalam acara agustusan ini. Mereka melaksanakan upacara bendera, turnamen futsal, badminton, lomba lintas lembur(lintas alam), dan lain lain.
Puncak acaranya (31/08), para pemuda mengadakan hiburan organ tunggal dan parade band. Sehingga, Kampung Cijati sangat ramai dan meriah, karena sebagian besar warga menonton acara tersebut.
Penutupan agustusan kali ini tepat sekali berkenaan dengan Tahun Baru Islam 1441H, seluruh warga selepas hiburan siang dilanjut dengan pawai obor keliling kampung. Selepas pawai obor, acara dilanjutkan dengan marawis dan pemberian hadiah lomba.
Para remaja masjid tersebut juga tak lupa mengadaka pemberian santunan anak yatim,yang bekerja sama dengan Komunitas Pecinta Anak Yatim (KPAC) Cijati melaui founder nya Lili Solehudin.
Semua acara berlangsung dengan meriah dan sukses berkat kerjasama yang baik antara para pemuda PERMATTA dibawah pimpinan Acep sSuherlan dengan merangkul seluruh anggota masyarakat.
Baca juga :
Bumi Kopi, Langkah Awal Kebangkitan Kopi Lokal Sukabumi
Ketika Pasangan Selingkuh, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kegiatan di Kampung Cijati dapat terlaksana dengan kekompakan seperti yang dikataka Acep Suherlan, “Asalkan mereka kompak, apapun yang mereka pinta akan saya kabulkan usulan kegiatannya. Saya berikan apresiasi setinggi-tinginya buat anggota Permatta. Acep Suherlan yan dikenal juga dengan panggilan Pak Jaki terus mendukung kegiatan para pemuda Kampung Cijati.
Ada banyak cara untuk meluapkan kegembiraan buat masyarakat asal tidak keluar dari koridor atau norma yang berlaku. Apalagi bagia para pemuda menjadi dapat menyalurkan ide mereka dengan berbagai kegiatan positif di Kampung Cijati, Cicantayan, Sukabumi.
