Akhirnya Pembangunan Sekolah Gratis Insan Cerdikia Sukabumi Dimulai Setelah Bertahun-Tahun Hanya Ada Tiang Penyangga
Bersyukurlah jika Anda bisa menyekolahkan anak-anak di tempat terbaik, sementara pembangunan sekolah TK Gratis Insan Cerdikia Sukabumi harus menunggu bertahun-tahun agar bisa dibangun kembali. Prosesnya pun sangat panjang. Dari mengumpulkan dana sedikit demi sedikit hingga menanti dukungan sumbangan dari orang baik yang peduli pendidikan.
Sudah sangat lama, bangunan kelas yang rencananya dibangun dua lantai, hanya berbentuk tiang-tiang kayu penyangga. Tidak ada dinding dan lantai pun masih beralaskan tanah. Tanpa adanya kelanjutan proses pembangunan, karena masalah tidak cukupnya dana yang dimiliki oleh pengelola. Sementara, ruang kelas yang ada sudah tidak bisa menampung siswa lagi. Jumlah siswa yang mau bersekolah di TK Gratis Insan Cerdikia semakin banyak. Namun ruangan kelas belum pernah bertambah,
Pembangunan Kelas Baru Sekolah TK Gratis Insan Cerdikia Sukabumi Harus Dilakukan Meski Dana Terbatas
Meski hanya memiliki dana terbatas, pembangunan kelas baru TK Gratis Insan Cerdikia tidak bisa ditunda. Orang tua semakin banyak yang mau memasukkan anak-anak mereka. Ketika Masa Pandemi COVID-19 saja, jumlah siswa yang mendaftar tidak sedikit. “Sudah ada 20 orang lebih yang mandaftar. Jumlah yang daftar banyak, tetapi ruang kelas cuma ada satu. Kita coba bangun saja dengan dana yang ada,” kata Dede Rizal salah satu pengelola sekolah TK gratis tersebut.
Minat orang tua memasukkan anak-anaknya ke TK Insan Cerdikia cukup tinggi, salah satu alasannya karena mereka tidak dipungut biasa sepeser pun. Gaji guru dan operasional sekolah ditanggung sepenuhnya oleh pengelola. Mendirikan sekolah gratis tentu saja banyak kendala, namun kegiatan harus tetap berjalan demi kemajuan pendidikan anak-anak Kampung Pangkalan, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat. Semenjak adanya sekolah TK gratis, dorongan warga menyekolahkan anak-anak semakin tinggi.
Siswa semakin bertambah dan kebutuhan pembangunan kelas baru untuk kegiatan pembelajaran sangat penting. Daripada menunggu waktu lebih lama lagi, Dede Rizal dan pengelola lainnya memutuskan membeli bahan-bahan bangunan. “Dana yang ada saja dulu. Bangunan bisa selesai dibangun atau tidak, gimana nanti aja,” kata salah satu pengelola.
Para pengelola sebenarnya berharap memiliki dana memadai agar pembangunan sekolah gratis tersebut dapat dilakukan lebih maksimal. Namun, waktu terus berjalan, kelas baru harus segera didirikan sebelum kegiatan belajar-mengajar dimulai kembali.
Baca juga: Siapa Sangka Sudah Merayakan Kelulusan di TK Alam Insan Cerdikia Sukabumi
