Kegiatan Pawai Samenan Kenaikan Kelas dari Kampung Cijati Cicantayan Sukabumi

Cicantayan( 04/19), bulan sya’ban adalah bulan musimnya pawai samenan kenaikan kelas tiap madrasah diniyah di Sukabumi. Samenan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari acara kenaikan kelas di Sukabumi. Budaya karnaval atau pawai dilakukan keliling desa disertai berbagai kreasi seni dari para warga terutama dari kaum pemudanya.
Pawai dilakukan bisa dari pagi hari atau siang hari sesuai acara sekolah. Selain pawai, ada rangkaian kegiatan juga yang dilakukan di sekolah, seperti tes pidato dan kegiatan lainnya dari para murid.
Madrasah Diniyah RAUDLATUL ULUM yang berada di Kampung Cijati RT 03 RW 07 Desa Cicantayan juga melaksanakan samenan. Pelaksanaan kegiatan samenannya tidak kalah ramai dari sekolah madrasah lainnya.
Panjangnya Pawai Samenan Kenaikan Kelas Selalu Menjadi Hiburan Masyarakat di Sukabumi

Madrasah Diniyah Raudlatul Ulum menjadi salah satu madrasah dengan pawai samenan kenaikan kelas terpanjang dan paling ramai. Panjang pawai bisa mengular hampir 500 meter. Bayangkan saja, begitu tingginya antusias warga dan pemuda.
Dari sekian banyak kreasi seni yang diarak, ada ragam kreasi yang setiap tahun dilombakan. Temanya juga sesuai pemuda dan biasanya sangat kritis. Tahun lalu, pemuda membuat reflika alat berat (belong,sunda) yang mengkritisi buruknya jalan kabupaten di kampung Cijati Cicantayan Sukabumi.
Sedangkan, untuk tahun ini pemuda membuat reflika alat berat escavator (beko) yang mengkritisi exploitasi alam di desa Cicantayan. Isu yang menjadi perhatian pemuda karena sangat jelas merusak lingkungan.
Yang tak kalah seru lagi, pada tahun ini para pemuda menghadirkan kembali band gelo, adalah grup marchingband dari bahan ember bekas cat untuk alat pukul. Selain itu, mereka menggunakan sisir sebagai pengganti terompet.
Baca juga:
Inilah Alamat Kantor Imigrasi Sukabumi Bikin Mudah Mengurus Paspor
Band gelo ini 3 tiga tahun silam pernah booming dan banyak panggilan keluar daerah. Setelah 2 tahunan nonaktif kini hadir kembali. Nama band gelo bukan berarti para pemainnya pada gelo atau gila. Namun itu hanya sebuah nama yang dibentuk agar mudah dikenal. Kembalinya BAND GELO siap menghibur disetiap acara kenaikan kelas juga acara lain.
Keramaian Pawai samenan Sukabumi tidak hanya ramai menjadi tontonan masyarakat, tetapi juga mengundang kemacetan. Ya para pengemudi harus mengalah sama kegiatan samenan, Tidak perlu galau apalagi marah, acara samenan sudah menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dari acara kenaikan kelas sekolah di Sukabumi.
Ditulis oleh: Lili Solehudin
One thought on “Kegiatan Pawai Samenan Kenaikan Kelas dari Kampung Cijati Cicantayan Sukabumi”