Patut Diacungi Jempol Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi Menyediakan WIFI Gratis

Patut Diacungi Jempol Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi Menyediakan WIFI Gratis

Kecamatan Gunung Puyuh Sukabumi dan empat kelurahan memberi kemudahan bagi orang tua dan siswa sekolah membuka layanan wifi gratis untuk pembelajaran jarak jauh. Camat Gunung Puyuh, Fajar Rajasa menyatakan layanan dibuka untuk menjawab keluhan terkait belajar online terkendala kuota internet.

Layanan wifi gratis akan segera dibuka. Pemerintah kecamatan sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Warga yang membutuhkan jaringan internet untuk belajar secara online bisa mendatangi Kantor Kecamatan Gunung Puyuh. Adapun 4 kantor Kelurahan yang memiliki wifi tanpa membayar,  yaitu Kelurahan Sriwidari, Karamat, Karang Tengah dan Gunung Puyuh. Internet dapat diakses setiap hari kerja mulai jam 08.00 – 15.00 WIB.

Camat Gunung Puyuh, Fajar Rajasa menyatakan bahwa inovasi yang dilakukan untuk menghadapi fenomena terkait kebutuhan jaringan internet. Oleh karena itu, kantor kecamatan dan kelurahan menjadi tempat masyarakat untuk mengakses wifi gratis. Program tersebut ditujukan terutama untuk pelajar agar bisa tetap belajar secara online.

Selain Wifi Gratis, Pemerintah Kota Sukabumi Akan Melakukan Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Rencana wifi gratis dari Kecamatan Gunung Puyuh patut diacungi jempol. Kabar lainnya, Pemerintah Kota Sukabumi telah malakukan rapat koordinasi rencana pembelajaran tatap muka. Tahap ujicoba tidak dilakukan pada semua sekolah, melainkan hanya pada tingkat SMA sederajat, antara lain: sekolah SMKN 2 Sukabumi dan SMAN 4 Sukabumi.

Rapat tersebut dihadiri Walikota, wakil walikota, Sekda, Bunda PAUD, dan perwakilan dari dinas terkait dunia pendidikan. Kegiatan ujicoba belajar secara tatap muka tersebut akan dilaksanakan pertengahan Agustus 2020. Pembukaan sekolah tetap mengutamakan kesehatan anak-anak.

Sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi harus memenuhi syarat, antara lain:

  • Pembelajaran bagi sekolah yang siap maksimal 50 persen dari siswa per kelas.
  • Dilakukan verifikasi dari Satgas Covid-19.
  • Anak masuk sekolah tatap muka harus ada izin dari orangtua. Apabila orang tua tidak memberi izin, maka tidka boleh memaksa anak sekolah tatap muka.

Ujicoba pembelajaran tatap muka di SMKN 2 Sukabumi direncanakan hanya dihadiri sebanyak 10 persen dari total siswa. Waktu pembelajaran hanya empat jam belajar tanpa ada istirahat. Orang tua akan diminta kesanggupan untuk mengantar berangkat dan menjemput pulang. Masa Pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga kebijakan terkait dunia pendidikan dilakukan dengan sangat hati-hati.

Informasi Sukabumi lainnya: Kegiatan Wisata dan Berkemah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Berikut Protokol yang Harus Dipatuhi

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *