Budidaya Entog Pemuda Cicantayan Yang Ekonomis dan Menginspirasi
Budidaya Entog pemuda Cicantayan patut diberi apresiasi karena membuat dirinya bisa mandiri secara ekonomi. Indra Jaya adalah salah satu pemuda yang mulai menekuni usaha tersebut. Ia memanfaatkan pelataran belakang rumahnya memelihara bebek entog dan ayam.
Tidak sedikit masyarakat yang menekuni usaha ini mulai dari kalangan rumah tangga hingga kalangan unit usaha yang lebih besar. Dari usaha ternak, Indra yang berusia 35 tahun membuktikan usaha ternak adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan.
Cara berternaknya sangat ekonomis, karena mampu memanfaatkan sumber makanan bukan dari pakan pabrikan. Indra menemukan cara mengatasi pengadaan pakan dengan memanfaatkan limbah jangel jagung digiling dan dicampur dengan dedak. Sehingga tidak mengeluarkan biaya yang besar dan tidak perlu merogoh kocek yang dalam dari kantongnya sendiri.
Budidaya Entog Pemuda Cicantayan Berhasil Mengatasi Masalah Pengadaan dan Harga Pakan Dedek yang Tinggi

Bukan rahasia lagi kalau usaha terkait hewan ternak adalah pada pengadaan pakan. Apalagi sekala rumah tangga dengan harga dedak tak sesuai dengan harga jual ternak. Indra mulai berpikir bagaimana agar makanan entog dan ayam ini jangan sampai malah merugikan usahanya.
Lalu, ia memutar otak dan mulai berpikir mengatasi masalah pakan tersebut. Keluarlah ide yang lebih inspiratif. Ia memanfaatkan limbah yang dibuang tetangganya penjual jasuke (jagung, susu, dan keju). Jangel jagung yang tadinya dibuang tetangganya itu giling dengan mesin rakitannya sendiri.
Setelah itu, hasil gilingan jagung, susu, dan keju tersebut dicampurkan dengan dedak. Siapa sangka ternyata inspirasi dan inovasinya membuahkan hasil. Pakan hasil olahannya tersebut berhasil membuat hewan ternak bebek entog dan ayam tumbuh sehat dan gemuk. Pertumbuhannya hewan bisa dikatakan cukup baik dan sangat cepat.
Dari hasil pemikirannya tersebut, Indra semakin semangat terus menggeluti usaha ternak entog dan ayam. Terus bersemangat mengelola peternakannya dengan biaya yang lebih ekonomis.
Apa yang dilakukan dari budidaya Entog Pemuda Cicantayan tersebut membuktikan tidak ada usaha yang sia-sia belaka. Harapannya bisa diikuti oleh orang lain agar bisa membantu perekonomian keluarga. Kedepannya, ia ingin membuat peternakan yang lebih besar agar bisa menjual ternaknya secara berkelanjutan dan semakin menguntungkan.