Fri. Apr 19th, 2024
    Acil Pemuda Kampung Desa CicantayanAcil Pemuda Kampung Desa Cicantayan

    Tidak cuma bersenang-senang, Acil seorang pemuda Kampung Desa Cicantayan dapat membangun usaha dengan kemauannya sendiri. Acil (24) begitu dipanggil teman-temannya. Pemuda yang memiliki nama lengkap Adi Saelani tinggal di Kampung Sawahbera RT 04 RW 05 Kedusunan Cijati, Desa cicantayan.

    Dia menjadi sosok anak muda yang berhasil menjadlaankan usaha pada usia 24 tahu. Sosok yang boleh dibilang masih sangat muda, masanya bersenang senang dengan seperti pemuda lainnya. Tetapi dia tidak, dia malah bergelut dengan waktu mencari uang dan mulai hidup mandiri.

    Acil Pemuda Kampung Desa Cicantayan Pernah Magang di Jepang

    Acil adalah lulusan SMU YAPIM JAYA Cimenteng Cisaat tahun 2013. Dia pernah menjalani 3 tahun magang di negeri sakura, Jepang. Sepulang magang dari luar negeri, dia tak lantas berpangku tangan dengan hasil magangnya.. Dia justru memanfaatkan uang yang telah dikumpulkannya dari Jepang untuk membuat perusahaan sendiri.

    Acil mendirikan usaha penggilingan padi dan pabrik gula merah. Dari dua perusahaanya ini dia mensuplai beras dan gula ke berbagai wilayah juga ke berbagai warung sembako.

    “Omset saya perhari saya rahasiakan ya, tapi lumayan cukuplah buat kebutuhan dan tabungan saya, juga buat penghasilan karyawan saya,” kata Anak muda saat ditemui di pabriknya yang terletak di Kampung. Nangerang Desa Hegarmanah Cicantayan.

    Baca juga :

    BEGINI LOH PENGALAMAN MEMBUAT SKCK DI POLRES TANPA RIBET – SABUMI SUKABUMI

    Usaha yang dibentuk Acil cukup dibilang sukses, karena baru satu tahun dia dirikan dan bisa menghasilkan penghasialn bahkan menggaji beberapa orang karyawan. Dia bisa mengangkat anak muda bekerja, bisa mencukupi kebutuhan keluarga juga orangtuanya.

    Usaha terus berkembang, dia mendistribusikan gula dengan memasarkannya ke warung-warung dan toko di Cicantayan. Anak muda ini juga memenuhi pesanan dari luar Cantayan seperti Cisaat dan Cibadak. Getol dalam menjalankan usaha menjadi kunci bagi Acil dapat bertahan terus menjalankan perusahaan di kampung tempat tinggalnya.

    Mudah-mudahan acil sebagai pemuda kampung di Desa Cicantayan bisa menginspirasi anak muda lain dalam berwirausaha. Anak muda jangan malas-malasan. Sukses tak semudah membalikan telapak tangan. Kalau anak muda cuma berpangku tangan dan diam saja di rumah takkan mungkin bisa mengubah nasib dan memperbaiki ekonomi keluarga.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *