Surat Cinta untuk Bu Atalia Praratya: Bukan Perpustakaan Desa Saja, Taman Baca Masyarakat Juga Butuh Perhatian

Surat Cinta untuk Bu Atalia Praratya:  Bukan Perpustakaan Desa Saja, Taman Baca Masyarakat Juga Butuh Perhatian

Kami sesungguhnya senang sekali mengetahui Bu Cinta Atalia Praratya datang untuk melihat perpustakaan Insan Kamil di Sukaraja. Ibu Gubernur ternyata sangat memperhatikan kondisi literasi di tanah kalahiran kami, Sukabumi. Keberadaan Perpustakaan Insan Kamil berhasil membuat Bu Cinta sebagai Bunda Literasi terkesan ada tempat membaca dengan desain menarik. Selain itu dilengkapi pula aplikasi OPAC (Online Public Access Catalog). Sehingga, pengunjung mudah untuk mengakses buku.

Bu Cinta kalau boleh kami curhat dalam artikel ini, sesungguhnya bukan perpustakaan desa saja yang butuh perhatian. Namun, ada banyak lapak membaca lainnya yang menyebar di sudat-sudat kampung di Sukabumi juga butuh perhatian dan cinta dari ibu. Tempat membaca yang dinamakan Taman Baca Masyarakat (TBM) atau Rumah Baca yang dibangun atas inisiatif warga dan komunitas literasi. Lokasinya tidak hanya di Sukabumi saja, di Jawa Barat banyak berdiri TBM di tengah-tengah lingkungan tempat tinggal masyarakat

Selain Perpustakaan, Taman Baca Masyarakat Butuh Perhatian dan Cinta dari Pemerintah juga

Tahukah Bu Cinta bahwa lapak-lapak membaca berbentuk Taman Baca Mayarakat dibangun tak kalah cantik dengan daya upaya sekuat tenaga warga kampung dan dukungan komunitas literasi. Kondisinya mungkin tak sebagus perpustakaan desa, tetapi mampu membuat akses buku lebih dekat dengan anak-anak sekolah, sekaligus menjadi wahana pengetahuan bagi anak-anak di sekitar lingkungan kampung.

Mereka bisa membaca buku tanpa harus datang ke kantor desa yang lokasinya jauh dari rumah. Berbeda dengan perpustakaan desa, anak-anak bisa membaca buku kapan saja di TBM, karena biasanya dibuka dengan waktu yang lebih lama.

Bu Cinta benar perpustakaan itu harus rekreatif dengan menyediakan koleksi buku fiksi. Bukan cuma buku paket pelajaran di sekolah. Tidak pula berbentuk kamus usang yang bikin anak-anak enggan menyentuhnya. Buku bacaan yang disediakan memang sebaiknya yang menyenangkan dan tidak harus selalu serius. Namun, Bu Atalia, istri Kang Emil yang tercinta darimana buku-buku itu bisa didapatkan? Sementara, untuk mengumpulkan buku saja harus dengan perjuangan dan meminta donasi ke sana ke mari.

Selain itu, pengola mau tidak mau harus kreatif mencari buku. Kalaupun tidak ada orang yang menyumbangkan buku, siasat terbaik adalah merogoh uang dari kantong sendiri. Kalau tidak, mana mungkin bisa disediakan buku koleksi fiksi dan buku-buku yang sesuai dengan perkembangan zaman itu.

Bu Cinta Datang Ke Taman Baca Masyarakat di Daerah Pelosok Yuk

Oh ya Bu cinta, suatu waktu kalau ibu punya waktu walaupun 5 menit. Cobalah datang ke Taman Baca Masyarakat juga. Di Waluran Sukabumi, ada Taman Baca Sauyunan yang sudah ruangannya sudah dibangun cantik, tetapi masih kekurangan banyak buku. Begitu pula, di Kampung Cibiru, Kecamatan Cicantayan ada Taman Baca Bambu Biru, punya saung sendiri. Kampung itu sering dikunjungi pejabat desa, kecamatan, hingga kabupaten setempat. Namun, apa daya jarang yang bawa buku fiksi seperti yang ibu sebutkan.

Kalaulah Bu Cinta mengerti untuk menyediakan buku dengan kualitas terbaik sesuai kemajuan zaman itu tidak mudah. Selain buku harganya mahal dan persoalan lainnya uang untuk membelinya pun tidak ada. Uangnya habis untuk membeli buku-buku bulan kemarin atau malah dua tahun yang lalu.

Andai saja, Pemerintah Provinsi Jawa barat mau menaruh perhatian pada dunia literasi di daerah pelosok, Dukung juga TBM yang berada di kampung-kampung, agar anak-anak usia sekolah memiliki akses buku yang berkualitas dan mengikuti zaman. Bu Cinta, kami memahami kalau perlombaan Perustakaan Desa dapat memantik dukungan pemerintah lokal pada minat baca masyarakat. Tetapi, tidak semua pemimpin lokal berpikiran yang sama dan melihat keberadaan tempat membaca itu penting bagi warganya.

Salam Cinta dari Sabumi Volunteer

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *