Sumpah Kami Sebagai Pemuda Adalah Mendistribusikan Buku ke Daerah Pelosok Sukabumi

Sumpah Kami Sebagai Pemuda Adalah Mendistribusikan Buku ke Daerah Pelosok Sukabumi

Setiap kali merayakan Hari Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober 1928, kami tetap berupaya melangkah dan berbuat manfaat bagi pendidikan pelosok Sukabumi. Terutama dalam mendistribusikan buku bacaan bagi anak-anak di sana. Keyakinan kami didasari diamnya para pemuda adalah matinya generasi nanti. Bagaimana tidak mati, kondisi pendidikan di kawasan terpencil sukabumi sungguh memprihatinkan dan kerap kali tidak menjadi perhatian utama oleh Pemerintah.

Apalagi munculnya hari sumpah pemuda itu sendiri sebetulnya muncul karena kemampuan berpikir kaum muda. Mereka orang-orang yang terdidik pada zamannya. Di pikiran para pemuda waktu itu tumbuh kesadaran baru bahwa musuh yang dihadapi mereka sama, yaitu Belanda. Sehingga, mau tidak mau harus bangkit dan bersatu untuk menyelenggarakan Kongres Indonesia Muda pertama (kongres Pemuda I) 1926. Lalu dua tahun kemudian, diadakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Kongres yang dikenang hingga saat ini dengan lahirnya gagasan “Sumpah Pemuda”: bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.

Sumpah pemuda sudah dilontarkan sejak 92 tahun yang lalu, namun tanpa tindakan nyata percuma saja. Kaum muda tak mau bergerak dan hanya menjadi kaum rebahan itu yang membuat generasi selanjutnya akan mati tanpa daya upaya.

Sabumi Volunteer tidak turut larut menjadi kaum rebahan dan hanya menjadikan Hari Sumpah Pemuda Serimonial belaka. Maka bukti nyata yang bisa kami lakukan adalah memutuskan bersama-sama untuk menjadi relawan literasi. Tujuannya memberi dukungan bagi dunia pendidikan anak-anak di pelosok Sukabumi.

Di tempat lahir dan tumbuhnya kami menjadi pemuda yang dapat menjadi benih harapan bagi generasi selanjutnya. Maka langkah itu sudah kami lakukan dengan mendirikan banyak taman baca baik di daerah terpencil Sukabumi maupun di dekat daerah perkotaan. Sehingga, siswa-siswa sekolah atau adik-adik yang masih menempuh pendidikan bisa membaca buku dekat di tempat tinggal mereka. Tanpa harus membeli dan bersusah payah membelinya ke kota.

Program “Satu Buku untuk Anak Pelosok Sukabumi” yang Selalu Kami Jalankan Sebagai Sumpah Kami Sebagai Pemuda

Sumpah Pemuda Sukabumi Membuat Program Bakti untuk Negeri
Sumpah Pemuda Sukabumi Membuat Program Bakti untuk Negeri

Setelah sebelumnya memberikan donasi untuk Taman Baca Tintaku di Gegerbitung, Sukabumi. Kali ini Sabumi Volunteer membuat program lainnya.

Kali ini Program “Satu Buku Untuk Anak Sukabumi” Yaitu, sebuah kegiatan yang lebih memprioritaskan bantuan berbagai macam buku bacaan, Al-quran, iqra, Atk serta berbagai keperluan penunjang pendidikan lainnya. Program ini dedikasikan kepada adik-adik di berbagai daerah pelosok di Sukabumi.

Kami menyadari bahwa adik-adik di berbagai kawasan terpencil Sukabumi sangat terbatas dalam mengakses berbagai macam buku bacaan yang bagus. Oleh karena itu kami mengajak teman, sahabat, saudara semua untuk tergerak dan terlibat langsung dalam program ini.

Salurkan bantuan buku bacaan layak pakai serta berbagai alat penunjang pendidikan lain nya teruntuk adik-adik kita di pelosok. Bantuan bisa di salurkan via nomer kontak yang tertera.

Informasi menarik lainnya: Hobi Membaca Membuat Seorang Guru di Gegerbitung Sukabumi Tidak Hanya Mengajar Tetapi Mendirikan Taman Baca Tintaku juga

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *