Renungan Tentang Pendidikan Pelosok Sukabumi Akhir Tahun 2020 : Waktunya Bukan Soal Donasi dan Distribusi Buku Semata

Renungan tentang pendidikan pelosok Sukabumi tahun 2020 adalah bukan hanya fakta mengenai keterbatasan, namun persoalan keberlanjutan. Sabumi Volunteer tahun ini sama seperti 5 tahun ke belakang, tetap fokus mengumpulkan dan menyalurkan donasi buku dan peralatan sekolah lainnya.
Daerah pelosok yang didatangi seperti Kecamatan Cidadap, Kecamatan Cibitung, dan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Disana pula berdiri taman baca yang bakal menjadi tempat anak-anak membaca buku sekaligus wahana bermain.
Ada saja orang-orang yang menghubungi Sabumi berniat mendirikan lapak membaca buku yang baru. Inisiatif warga lokal ingin mendirikan taman baca masyarakat (TBM) secara mandiri membuat gerakan literasi menjadi lebih mudah.
Tahun ini pula, sudah ratusan Al-Quran disebarkan ke daerah pelosok selatan Sukabumi. Faktanya banyak madrasah dan tempat pengajian anak-anak membutuhkan Al-Quran dan Iqra. Kitab suci selalu lebih mudah dikumpulkan dibandingkan buku bacaan dan Sabumi Volunteer tidak pernah kehabisan stok.
Selain itu, Sabumi Volunteer juga memberikan bantuan untuk guru-guru di pelosok. Para pengajar yang terimbas pola mengajarnya karena Pandemi COVID-19. Dari belajar secara tatap muka di kelas, para guru terpaksa belajar dari rumah ke rumah. Guru pelosok Sukabumi terpaksa mengajar siswa secara bergantian. Karena tidak mungkin belajar online karena keterbatasan sinyal jaringan internet
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan kawan, kerabat, dan donatur yang turut memberi sumbangan selama tahun 2020. Semoga kita bisa terus bekerja sama dan kolaborasi pada tahun yang akan datang.
Meski begitu, ada pekerjaan rumah yang besar yang harus diperbaiki soal pergerakan literasi Sukabumi ke depan, yaitu soal keberlanjutan.
Keberlanjutan Taman Baca Masyarakat yang Sudah Berdiri Menjadi Renungan Tentang Pendidikan Pelosok Sukabumi Selanjutanya
Sabumi Volunteer telah turut serta dan mendukung pendirian lebih dari 20 taman baca masyarakat di Sukabumi. Ada saja permintaan mendirikan TBM baru dari masyarakat tahun demi tahun dan kami terus berupaya menyediakan buku beserta peralatan sekolah.
Jumlah TBM yang kian bertambah tentunya menjadi kabar baik bagi pergerakan Sabumi Volunteer. Karena semakin banyak anak-anak yang dapat mengakses buku bacaan hingga ke pelosok kamppung di Sukabumi.
Namun, kegiatan literasi bukan soal mendirikan tempat membaca/ taman baca yang baru. Melainkan, kita harus memikirkan soal keberlanjutannya. Jangan sampai TBM layu sebelum berkembang. Setelah disumbangkan ratusan buku, pengelola TBM menutupnya kembali tidak sampai satu tahun.
Kalau kegiatannya soal donasi dan donasi tanpa memikirkan keberlanjutan, takutnya TBM tidak bisa bertahan. Rasanya gerakan kurang maksimal kalau taman baca masyarakat di pelosok Sukabumi tidak mampu bertahan lama. Ini PR kita bersama dan semoga saja bisa dipikirkan ditahun 2021 dan masa mendatang.
Anda bisa terlibat untuk mendukung kegiatan literasi dan turut serta berdonasi buku sekaligus memikirkan keberlanjutannya. Agar kelak anak-anak tidak ketinggalan dalam pendidikan dan memiliki pengetahuan seluas samudera.
Selamat Tahun Baru Kawan Baik Sabumi. Semoga dunia lebih bersahabat tahun 2021 kelak.
Informasi menarik lainnya: Sinergi BB 1% MC Regional Sukabumi, Brotherhood for Nature, Sabumi volunteer & Lays kandang, Penanaman Bibit Pohon dan Literasi Pendidikan Pelosok Sukabumi