Puisi Sabumi : Tarian Semu Tangan-Tangan Kecil

Berikut ini adalah sebuah puisi Sabumi ditulis oleh seorang relawan literasi yang mengelola Rumah Baca Hijau dan Penggerak Onthel Pustaka Sukabumi. Mari nikmati puisinya.
Tarian Semu Tangan-Tangan Kecil
Senyum kenang pembelajaran masa kecil lalu
Adegan demi adegan mengingatkan jerih payah untuk bisa membaca, menulis dan berhitung
Sesekali cubitan kecil menghampiri tangan-tangan kecil kita
Tak terelakan isakan tangis pun menetes diatas buku tulis, namun tak sedikit pun membuat jera ibu tercinta untuk terus mendidik
Tarian pensil dan penghapus bergantian pentas diatas buku tulis
Rautan pensil dan serpihan penghapus menjadi saksi perjuangan terbesar dalam kehidupan kita
Ahhh…!! Tapi semua itu biasa!
Dibanding hotornya adegan kita menyepelekan perjuangan itu
IRONIS…!! Kita seprti kacang lupa dengan kulit
Kita campaka berjuta-juta buku bacaan setelah kita pandai membaca
Kita lupakan pensil dan buku tulis tanb menjadikan kita seutuhnya manusia
Terluka sudah jerih payah ibunda tercinta
Terbuang sudah energi tarian pensil dan penghapus diatas buku tulus kita waktu itu
Lalu apa yang kita dapat??
Hanya sebuah peradaban yang membuat kita buta …!!
bangunlah heyy…!! Semangat masa kecil yang kuat
Dobraklah segala penghalang mata dan pendengaran kami untuk berjuta juta buku yang menjadikan kami seutuhnya manusia sejati, manusia sejati dambaan batin ibu pertiwi.
Oleh: Topi Rimba Usang
Pengelola Rumah Baca Hijau, Sukabumi.
Bersama Petang, 20 Januari 2019