Menyentuh Pelosok Sukabumi dengan Buku Melalui Medan Berat Jalan Berlumpur dan Berbatu

Pengalaman menyentuh pelosok Sukabumi dengan buku tidak mudah. Sabumi Volunteer membutuhkan kendaraan motor trail untuk memudahkan perjalanan demi memasuki kampung-kampung di pelosok Sukabumi.
“Badan kehujanan dan pakaian kotor berlumpur tidak apa-apa. Asal jangan bukunya yang kehujanan dan kotor terkena lumpur.”
Kalimat seperti selalu kami tekankan sebagai relawan di saat menjelajahi berbagai daerah pelosok Sukabumi. Misi harus dilakukan mengantarkan buku bacaan untuk anak-anak. Sudah sejak awal tahun 2015, Sabumi Volunteer bahu-membahu berjuang memberikan akses buku bacaan langsung untuk anak-anak. Begitu pula untuk masyarakat sukabumi secara umum. Hasil upaya kami telah menghasilkan beberapa taman baca masyarakat. Semuanya berkat kerjasama yang kuat antara sesame relawan. HIngga, setidaknya lebih dari 20 taman baca masyarakat tersebar di beberapa titik lokasi kota dan kabupaten sukabumi.
Menyentuh Pelosok Sukabumi dengan Buku Bukan Pekerjaan Mudah
Tidak mudah untuk bisa sampai ke kampung-kampung pelosok Sukabumi. Ada beberapa lokasi yang membutuhkan perjuangan estra untuk mencapainya. Akses jalan naik-turun melalui areal perbukitan. Sabumi Volunteer terkadang harus melalui jalanan licin, masih tanah merah, dan bercampur lumpur. Sepeda motor yang digunakan sering berisiko tergelincir masuk ke dalam kubangan lumpur.
Para relawan juga sesekali harus keluar-masuk hutan dan menempuh perjalanan dengan kondisi berbatu. Jarak tempuhnya bukan main. Kami harus melewati jalan yang sangat jauh. Kendaraan perjuangan selama ini yaitu kendaraan si VESPA PUSTAKA serta Motor Bebek yang sudah didesain memakai boks, sehingga buku dalam kondisi aman. Tidak akan tercebut air kalau sedang tergelincir.
Apa yang dilakukan oleh Sabumi Volunteer, demi satu cita-cita sederhana untuk menghadirkan buku – buku bacaan bagus untuk seluruh masyarakat serta anak-anak di pelosok Sukabumi. Kami selalu berharap anak-anak bisa mengakses buku bacaan dengan mudah sebagai penunjang ilmu pendidikan mereka kelak. Program kampanye budaya membaca buku pada masyarakat tidak akan surut dan selalu ada anak muda yang peduli dunia literasi di Sukabumi.
Motor Trail Adalah Senjata Ampuh untuk Mendistribusikan Buku Ke Pelosok Sukabumi
Untuk memasuki kampung demi kampung dengan kondisi akses jalan yang buruk memang tidak mudah. Sabumi Volunteer tidak bisa menggunakan sepeda motor biasa, apalagi mesin matic. Sehingga berharap kedepannya bisa memiliki kendaraan seperti motor trail. Kalau memiliki kendaraan operasional sebuah sepeda Motor Cross atau Motor Trail perjalanan mengangkut buku lebih mudah di lapangan. Medan yang lebih berat akan mudah dilalui oleh para relawan demi menjangkau setiap penjuru pelosok sukabumi.
Selama ini, relawan masih mengandalkan sepeda motor trail pinjaman dari rekan-rekan literasi. Beberapa kawan baik terus memberikan support. Namun, risiko kerusakan dan mengganti sparepart selalu membayangi para relawan dalam berjuang. Kalau ada kerusakan tentu tidak murah dan relawan tidak selalu memiliki uang.
Untuk proses droping atau rotasi buku bacaan di pelosok, para relawan kadang membutuhkan waktu dua hari satu malam. Sehingga, sering menghabisakan waktu dan memaksa para relawan untuk menginap di kampung tujuan. Kalau tidak, kami harus mengambil resiko kemalaman di tengah jalan, apalagi area yang dilewati adalah hutan dan perbukitan.
Seperti yang terjadi dalam pendistribusian buku untuk TAMAN BACA KUTA LUHUR di Kampung Cijangkar, Desa Bantar Kalong, Kecamatan Warungkiara. Upaya menyentuh pelosok Sukabumi dengan buku di sana pernah dilakukan pada 26 oktober 2016. Kalaulah ada orang baik yang mau terlibat dalam dunia literasi sukabumi, mari terlibat dengan kami.
Mudah-mudahan juga bisa membantu dalam menyediakan kendaraan operasional. Sebagai relawan kami hanya tidak mempunyai anggaran biaya yang lebih. Sabumi Volunteer hanya mengandalkan jaringan pertemanan dan hubungan baik dengan sesama komunitas.