Bangunan Madrasah Usang, Harapan Masyarakat, dan Tersedianya Fasilitas Pendidikan yang Aman Bagi Anak-Anak Pelosok Sukabumi

Bangunan Madrasah Usang, Harapan Masyarakat, dan Tersedianya Fasilitas Pendidikan yang Aman Bagi Anak-Anak Pelosok Sukabumi

Bangunan madrasah usang yang menjadi tempat belajar anak-anak itu sudah tidak ada lagi. Seperti mimpi rasanya karena empat minggu lalu, kami masih bisa melihat kegiatan belajar dan mengajar siswa-siswi madrasah al-khoeriyah berada di Kampung Cibandung, Desa Tegallega Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi masih dari balik dinding bambu.

Bisa dikatakan sebagian dinding anyaman sudah bolong termakan usia pada bagian belakang madrasah. Sehingga membuat setiap mata yang melewatinya bisa melihat dengan jelas apa yang ada di dalam ruang kelas. Di dalamnya ada satu buah papan tulis, deretan kursi dan meja sederhana yang digunakan enam kelas secara bergantian.

Bagian atap yang sering bocor ketika hujan dan beberapa tiang penyangga bangunan yang sudah rapuh dan lapuk. Sehingga tak jarang ketika hujan turun kegiatan belajar diberhentikan karena khawatir sekolah ambruk.

Meski tiang-tiang penyangga bangunan sudah rapuh dan lapuk, namun semangat puluhan anak-anak yang belajar secara bergantian ini tak pernah pudar. Suasana seperti itu tidak akan terlihat lagi pada masa mendatang.

Beberapa pekan lalu, bangunan itu dirobohkan oleh beberapa kelompok pemuda dibantu oleh masyarakat sekitar dan wali murid. Madrasah sudah rata dengan tanah. Namun, tidak terhenti begitu saja. Mereka membuatkan pondasi baru yang jauh lebih kokoh dari pondasi sebelumnya, artinya madrasah akan segera dibangun kembali.

Keterlibatan Masyarakat Dalam Pendirian Bangunan Madrasah Usang di Pelosok Sukabumi 

Kondisi Bangunan Madrasah Al-Khoeriyah Kabupaten Sukabumi Sebelumnya
Kondisi Bangunan Madrasah Al-Khoeriyah Kabupaten Sukabumi Sebelumnya

Berbekal motivasi semangat belajar yang tidak padam dari siswa-siswi madrasah tersebut, Sabumi volunteer berupaya menggalang dana. Komunitas literasi yang getol menelusuri kondisi pelosok Sukabumi  menggandeng beberapa komunitas lain.

Gayung bersambut, ada komunitas Indahnya Sedekah Nederland dan Sehati Gerak Bersama serta beberapa orang-orang baik lainnya memberikan donasi. Berkat dari kebersamaan dan jalinan silaturahmi yang baik tersebut biaya yang dibutuhkan bisa cepat terkumpul. Semua prosesnya berjalan tanpa kendala.

Masyarakat sepakat bahu membahu untuk membangun sekolah ini. Mereka secara sukarela menyumbangkan waktu dan tenaganya guna membangun sekolah ini. Bagi mereka mempunyai sekolah yang layak telah menjadi harapan sejak lama dan ingin anak-anak mereka dapat memperoleh pengetahuan dengan aman dan nyaman. Tidak seperti sebelumnya yang belajar dibalik dinding bambu yang sudah bolong.

Kegiatan pembangunan diawali dari pembongkaran madrasah, droping bahan material, hingga pengerjaan bagian dinding. Pengangkutan material harus menggunakan sepeda motor dari jalan raya, karena kendaraan roda empat tidak masuk sampai ke halaman madrasah.

Pengerjaan bagian dinding dan pemasangan jendela madrasah, pemasangan atap hingga sekarang sudah memasuki tahap finishing. Itu artinya tidak akan lama lagi madrasah bisa digunakan kembali untuk kegiatan belajar dan mengajar. Hingga hari ini (17/04), pembangunan madrasah Al-khoeriyah sudah memasuki minggu keempat.

Proses kegiatan pembangunan Madrasah Al-khoeriyah membuat kami terharu. Karena sangat terlihat para para orang tua siswa berjibaku dengan bantuan masyarakat sekitar bekerjasama ingin cepat menyelesaikan pendirian bangunan.

Setelah proses pembangunan selesai, masih dibutuhkan dana lagi mengingat biaya yang dibutuhkan cukup besar. Kami sedang memikirkan penyediaan alat penunjang belajar mengajar lainnya, ketika madrasah sudah selasai dibangun.

Oleh karena, itu, kesempatan untuk berdonasi masih dibuka.Untuk orang-orang baik yang ingin menitipkan donasi, silakan menghubungi kontak atau melalui media sosial Sabumi Volunteer.

Artikel menarik lainnya: Tidak Ada yang Bisa Melumpuhkan Cita-Cita Ratih: Harapan Masa Depan Seorang Gadis Disabilitas di Pelosok Sukabumi

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *