Tips Belajar Secara Tatap Muka di Sekolah yang Berada di Zona Hijau, Bukan Asal Mulai Pembelajaran Saja

Tips Belajar Secara Tatap Muka di Sekolah yang Berada di Zona Hijau, Bukan Asal Mulai Pembelajaran Saja

Pemerintah telah mengizinkan sekolah mulai belajar secara tatap muka bagi sekolah yang berada di zona hijau atau wilayah yang tidak ada lagi kasus COVID-19. Namun, tetap dilakukan secara bertahap dan dengan banyak hal yang harus diperhatikan.

Syarat utama sektor pendidikan bisa dibuka kembali adalah pemerintah daerah setempat telah memberikan izin dan sekolah telah memenuhi standar kesiapan pembelajaran tatap muka. Standar tersebut mengacu pada mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Jadi, pihak pengelola sekolah tidak punya otoritas membuka sendiri sekolah tanpa izin dari pihak berwenang.

Syarat yang Harus Diperhatikan Sekolah yang Melakukan Belajar Tatap Muka di Zona Hijau

Lembaga pendidikan mungkin sudah tak sabar menyambut tahun pelajaran 2020/2021. Begitu pula, sebagian besar siswa sudah mulai bosan belajar di rumah. Bagaimana pun, proses pembelajaran secara daring tidak akan sama dibandingkan dengan bertemu langsung para guru dan siswa lainnya. Tetapi, risiko virus corona belum berakhir dan tidak semua wilayah kabupaten/ kota bisa memulai kegiatan di sektor pendidikan. Sehingga, sebagian besar masih harus menerapkan pembelajaran jarak jauh. Apalagi bagi sekolah yang berada pada zona kuning, oranye, dan merah.

Sedangkan, wilayah yang telah ditentukan sebagai zona hijau harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  1. Menyediakan sarana sanitasi, misalnya: toilet bersih, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan desinfektan.
  2. Memiliki akses fasilitas pelayanan kesehatan.
  3. Menerapkan area wajib masker di lingkungan sekolah.
  4. Mempunyai alat pengukur panas untuk memeriksa suhu tubuh warga sekolah.
  5. Bisa memetakan warga sekolah yang tidak boleh melakukan kegiatan di sekolah. Orang-orang tersebut memiliki ciri, antara lain: memiliki kondisi medis penyerta, atau komorbid. Kemudian, bagi mereka yang tidak memiliki akses transportasi yang menerapkan jaga jarak.
  6. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka. Selain itu, orang tua harus menyetujui pembelajaran tatap muka.

Ketentuan di atas merupakan prosedur yang diberikan oleh Gugus Tugas COVID-19. Tujuannya agar pembelajaraan tatap muka tetap memperhatikan kesehatan dan keamanan warga komunitas sekolah. Tidak cukup syarat di atas saja, orang tua juga harus memeriksa kesehatan anak-anak apakah bisa melakukan pembelajaran tatap muka, baik secara fisik, mental, lahir, dan batin.

Tujuh Cara yang Perlu Diperhatikan Agar suksesĀ  Melakukan Kegiatan Belajar Daring

Tidak semua kegiatan pembelajaran dapat dilakukan, sebagian akan dilakukan secara daring. Oleh karena itu, menurut Gugus Tugas COVID-19, ada tujuh cara yang harus diperhatikan agar sukses melakukan kegiatan belajar daring, antara lain:

  1. Siswa dan guru harus bergembira. Tidak boleh stres. Pastikan juga semua sudah paham dengan cara mengoperasikan alat teknologi.
  2. Kelas dibagi menjadi kelompok belajar yang kecil. Pembelajaran dapat dilakukan dengan diskusi dan kerja kelompok, agar waktu belajarnya lebih efektif,
  3. Guru dan murid sepakat mengerjakan tugas kelompok, menciptakan suatu tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
  4. Sediakan waktu bagi murid-murid yang tertinggal atau kurang dapat memahami sesi pembelajaran. Setiap murid diupayakan memiliki pemahaman yang sama terhadap subjek yang diajarkan.
  5. Fokus terhadap subjek pelajaran yang membantu kemampuan para murid, seperti belajar bahasa dan sains.
  6. Lakukan cara amati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru lain belajar. Contohlah kegiatan pembelajar yang dinilai lebih baik dan tanyakan bagaimana siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, meski melalui online.
  7. Hal yang perlu diingat bahwa proses belajar jarak jauh bukan memindahkan kelas dari ruang fisik ke ruang digital. Sesi online harus berjalan secara riang gembira, dan penuh interaksi, serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan dengan cara berkreasi.

Tujuh cara belajar secara daring tersebut harus melibatkan semua pihak, baik guru, orang tua, dan terutama siswa. Guru dapat mentransfer pengetahuan, orang tua membantu untuk mengajari siswa, dan anak mampu menyerap pengetahuan yang diajarkan.

Pembelajaran Tatap Muka di Zona Hijau Dilakukan Secara Bertahap

Pemerintah Kabupaten/ Kota dapat mengizinkan kegiatan belajar secara tatap muka jika telah berstatus zona hijau atautidak ada lagi kasus COVID-19.

Dokter Reisa dari Gugus Tugas COVID-19 menegaskan pemerintah ingin sekolah memulai kegiatan tatap muka, namun di wilayah yang paling aman yaitu zona hijau. Wilayah zona kuning, oranye dan merah belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan Tahun Ajaran Baru akan dimulai pada Bulan Juli 2020. Namun belum tentu metode pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan harus melihat kondisi keamanan di wilayah kabupaten/ kota.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *