Pendidikan Literasi di Sekolah Kecil-Kecil Sudah Membuat Buku Sendiri

Pendidikan Literasi di Sekolah Kecil-Kecil Sudah Membuat Buku Sendiri

Banyak Sekolah Alam Indonesia yang mulai menerapkan sistem pembelajaran PJBL (Projects Based learning arning atau pembelajaran berbasis proyek), salah satunya membuat buku sendiri. Model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu kajian yang mendalam terhadap suatu topik.

Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang nyata, dan relevan. Intinya, siswa belajar tidak hanya teori, tetapi juga praktik.

Artikel menarik lainnya: Mendikbud Nadiem Makarim Tidak Bisa Memaksakan Sekolah PTM Terbatas Dilaksanakan Juli 2021

Membuat Buku Sendiri : Mengoptimalkan Kemampuan Anak dalam Membaca dan Menulis

Salah satu Project  yang dihasilkan oleh siswa- siswi sekolah adalah membuat buku sendiri. Menarik ya kecil-kecil sudah membuat buku sendiri? Tujuan utama pembelajaran dari pembuatan buku tersebut, antara lain:

    • Mengoptimalkan kemampuan anak dalam hal membaca atau menulis, Nah hasilnya dituangkan dengan membuat sebuah buku.
    • Membentuk generasi yang mampu berpikir kritis dalam menyikapi informasi. Karena saat ini, pendidikan literasi menjadi penting dan gencar dilakukan oleh para praktisi untuk menggali kemampuan anak dalam memahami pembelajaran di sekolah. Anak menjadi cerdas secara akademik, memiliki pola pikir kritis dan logis.

Untuk memaksimalkan praktik pendidikan literasi, proses pembelajarannya tidak hanya terpaku dari kegiatan di sekolah. Orangtua di rumah pun perlu turut andil dalam menanamkan pendidikan literasi kepada anak-anak. Ada baiknya orang tua mengenalkan dunia membaca menulis dari dari usia pra sekolah.

Nah, Sekolah Alam Indonesia Sukabumi menerapkan pendidikan literasi dengan mengajak anak membuat karya tulisnya sendiri, dari kelas 1 hingga kelas 6. Jadi setiap anak, dari kelas terkecil hingga kelas terbesar sudah mamampu membuat buku sendiri.

Hasil buku yang ditulis dan dicetak tersebut dipamerkan dalam acara Book Fair atau Festival buku yang diadakan pada 29 Juni 2019. Acara tersebut bertepatan dengan pembagian raport siswa.

Orang tua yang hadir untuk mengambil raport pun bisa sambil melihat hasil karya buku yang dihasilkan oleh anak-anaknya. Buku-bukunya dijual juga loh, jadi orang tua dan siapa saja yang ingin membeli bisa pesan melalui pihak fasilitator (sebutan guru di SAIS) atau pengelola sekolah.

Manfaat Pendidikan Literasi Bagi Siswa Membuat Buku Sendiri

Tahukan Anda, tingkat literasi di negeri ini ternyata termasuk rendah berdasarkan survei dalam beberapa lembaga riset pendidikan internasional. Tetapi, hal itu bukan membuat kita menjadi berkecil hati. Kita harus memulai inisiatif untuk membuktikan kalau hasil riset itu bisa ditampik dengan pembuktikan kegiatan literasi di sekolah.

Begitu pula yang diterapkan oleh Sekolah Alam Indonesia Sukabumi. Pendidikan literasi penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat yakni:

  • Melatih kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis dan menghitung.
  • Mengembangkan kemampuan berfikir kritis.
  • Perkembangan literasi yang baik berkorelasi dengan prestasi akademik.

Kalau dari usia sedini mungkin anak sudah mempunyai kemampuan literasi yang baik, daya nalar untuk memahami berbagai persoalan pun akan semakin baik.

Artikel menarik lainnya: Racun-Racun yang Merusak Kecerdasan Anak Anda

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *