Hati-Hati Memutuskan untuk Meninggalkan Anak di Rumah seorang diri

Hati-Hati Memutuskan untuk Meninggalkan Anak di Rumah seorang diri

Orang tua mungkin galau meninggalkan anak di rumah seorang diri. Namun, pada akhirnya semua orang tua akhirnya akan memutuskan membiarkan anaknya di rumah. Entah itu meninggal anak karena ada urusan RT/RW atau harus pergi beberapa menit ke warung.

Hingga, harus meninggalkan anak seorang diri karena urusan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama. Untuk melakukannya, orang tua harus memastikan anak memang mampu tinggal sendiri di rumah dengan aman. Bagaimana pun, akan ada waktunya anak belajar untuk bisa sendiri dan menjadi pengalaman yang baik bagi kehidupan mereka kelak.

Selain itu, meninggalkan anak seorang diri dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, belajar kemandirian, dan tanggung jawab. Tetapi ada risiko yang akan dihadapi kalau membiarkan anak seorang diri di rumah. Nah untuk itu, orang tua sebaiknya mempertimbangkan ketika memutuskan bahwa anak benar-benar bisa ditinggalkan di rumah seorang diri.

Artikel menarik lainnya: Pendidikan Literasi di Sekolah Kecil-Kecil Sudah Membuat Buku Sendiri

Pertimbangan yang Dipikirkan Saat Meninggalkan Anak di Rumah Seorang diri

Lalu, apakah yang harus dipertimbangkan sebelum meninggalkan anak Anda di rumah sendirian? cobalah pertimbangkan kondisi fisik, mental anak, perkembangan, dan kemampuan emosional anak Anda. Persoalannya tidak ada umur yang dianggap tepat kapan anak bisa ditinggalkan di rumah sendirian dengan aman.

Karena anak-anak memiliki perkembangan dengan tingkat yang berbeda. Sehingga, orang tua tidak bisa memutuskan meninggalkan anak di rumah berdasarkan usia saja. Ada beberapa yang dapat dipertimbangkan untuk memutuskan anak ditinggalkan di rumah seorang diri dan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri tanpa pengawasan orang tua.

Beberapa hal yang mungkin dapat Anda pertimbagkan sebagai orang tua, antara lain:

    • Apakah anak Anda dapat menjaga dirinya sendiri ketika ditinggalkan oleh orang tuanya?
    • Apakah anak Anda mematuhi peraturan yang pernah dibuat kepadanya?
    • Bagaimana respons anak Anda terhadap orang yang tidak dikenal saat datang ke rumah?
    • Apakah anak Anda merasa nyaman atau malah takut saat ditinggalkan di rumah sendiri?

Setelah orang tua merasa anak siap untuk tinggal seorang diri di rumah. Ada beberapa hal yang dapat dicoba sebagai persiapan untuk melihat anak merasa nyaman dan aman saat ditinggalkan sendirian di rumah.

Lakukan Percoabaan untuk Meninggalkan Anak Seorang Diri di Rumah

Jangan langsung meninggalkan anak dalam waktu yang lama seorang diri di rumah. Lakukan percobaan untuk melihat keanggupan dan kesiapan anak. Biarkan anak di rumah sendirian untuk waktu singkat dengan pergi ke tempat yang dekat dengan rumah. Misalnya pergi ke warung dan meminta anak tinggal di rumah. Anda bisa melihat apakah anak merasa nyaman di tinggalkan seorang diri.

Beberapa hal lain yang dapat dilakukan, seperti:

    • Mengajari anak tentang apa yang harus dilakukan saat seorang diri di rumah. Seperti mengenal orang yang datang ke rumah dan tidak mengatakan kalau tidak ada orang tua di rumah.
    • Membuat aturan ketika ditinggalkan di rumah, misalnya membersihkan rumah, batasi menonton televisi, bermain game di komputer, dan menggunakan alat elektronik lainnya.
    • Membuat daftar tugas kepada anak apa yang harus dilakukan di rumah.
    • Diskusikan kepada anak kalau terjadi keadaan darurat apa yang harus dilakukan. Misalnya mengontak nomor hanphone yang penting untuk dihubungi. Catat nomor telepon kedua orang tua untuk anak.
    • Hubungi anak secara berkala dan tanyakan apa yang sedang mereka lakukan di rumah.

Ajarkan anak untuk menceritakan apa yang mereka lakukan, pengalaman dan perasaan anak saat tinggal di rumah sendirian. Apakah anak Anda merasa gugup atau tidak? Mampukah anak melakukan beberapa hal seorang diri? seperti makan, membersihkan, dan menjaga rumah.

Kalau Anda sebagai orang tua merasa anak dapat ditinggalkan di rumah sendiri dan merasa tenang dengan percobaan yang Anda lakukan. Jangan ragu dan bimbang, percayalah kepada anak bahwa mereka memang sudah bisa mandiri dan dapat meninggalkan anak di rumah seorang diri.

Artikel menarik lainnya: Antusiasnya Orang Tua Dalam Kegiatan Market Day Sekolah Alam Indonesia Sukabumi

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *