Mendengarkan Anak Keras Kepala, Para Orang tua sudah tahu belum?
Mendengarkan Anak Keras Kepala penting dilakukan orang tua dan mencoba untuk mendengarkan mereka. Hal ini penting, sebagian besar anak pernah menunjukkan sikap keras kepala dan orang tua bisa dibuat pusing. Namun, bukannya malah memperhatikan mereka, orang tua malah kerap tidak peduli dan malah memarahi mereka.
Padahal, anak menunjukkan sikap keras kepala justru mungkin terjadi karena begitu banyak yang ingin mereka bicarakan, namun harus dirahasiakan. Pastikan untuk tetap berkomunikasi dengan anak Anda dan mengajari mereka cara berkomunikasi yang baik sejak awal.
Berilah Perhatian Ketika Mendengarkan Anak Keras Kepala
Orang tua perlu memahami dan mendengarkan anak keras kepala dengan sopan ketika mereka berbicara. Sama seperti saat Anda berbicara dengan orang dewasa. Tunjukkan pada anak bahwa Anda mendengarkan mereka perhatian penuh. Jangan melakukan kegiatan lain ketika mereka mengatakan sesuatu kepada Anda.
Semakin Anda menunjukkan perhatian ketika mereka berbicara, maka semakin besar meraka merasa mendapat perhatian. MatikaN handphone dan lihat ke wajah mereka ketika ingin berbicara. Tidak perlu melibatkan orang lain, apabila membicarakan hal-hal bersifat pribadi, misal terkait masalah pelajaran sekolah. Biarkan mereka mengungkapkan hal yang bersifat pribadi, meskipun dapat mengecewakan Anda. Hormati apa yang mereka katakan dan tunjukkan orang tua akan menjaga setiap obrolan yang dianggap bersifat rahasia.
Ajari Mereka Mendengarkan Orang lain
Orang tua perlu menunjukkan kepada anak keras kepala bahwa setiap orang harus mendengarkan perkataan orang lainnya. Tunjukkan cara mendengarkan dengan orang lain. Berikan perhatian dan sikap positif yang sama lawan bicara seperti ketika berbicara dengan Anak anak Anda.
Ajari mereka bahwa sangat penting memperhatikan orang lain ketika berbicara dengan menatap mata mereka. Bukannya mengalihkan pandangan atau malah tidak mendengar orang lain. Kasih tahu juga bagaimana mereka menanggapi lawan bicara yang sedang curhat, misalnya menanggapi lawan bicara yang sedang sedih atau orang yang sedang marah. Berilah pengertian harus bersabat ketika mendengarkan lawan bicara dan cobalah memahami apa yang mereka katakan. Cara ini penting, agar anak mengetahui bagaimana bersikap ketika mengobrol dengan orang lain.
Berikan Perhatian yang Konsisten Kepada Anak Keras Kepala
Orang tua sebaiknya menunjukkan mendengarkan anak keras kepala setiap hari. Luangkan waktu untuk mendengarkan dan melihat apa yang mereka lakukan. Duduklah bersama mereka, bericaralah, dan ajukan pertanyaan-pertanyaan, agar mereka merasa diperhatikan dan juga didengar secara aktif oleh orang tua.
Ketika orang tua bermain dengan mainan mereka, tanyakan kepada mereka, “Apa yang kamu mainkan, nak?” Orang tua juga bisa menawarkan bermain bersama anak-anak, “Ayah dan ibu boleh ikut bermain enggak?” Praktikkan memberikan perhatian kepada anak setiap hari untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.
Tetap tenang Menghadapi Anak Keras Kepala
Ketika anak Anda keras kepala, mereka mungkin sedang beruapa mengambil kesempatan untuk melihat apa yang bisa mereka hindari. Anak sering juga menunjukkan sikap marah, merajuk dan tidak mau diatur untuk menarik perhatian orang tuanya. Kalau orang tua terpancing, maka anak akan merasa misi mereka sukses.
Cobalah tetap tenang dan fokus untuk menunjukkan bagaimana sikap yang sebaiknya ditunjukkan oleh anak-anak. Jika anak Anda ingin membeli mainan dan orang tuanya tidak setuju. Anak kerap kali menjerit dan uring-uringan. Berilah pengertian kalau mainan mereka sudah banyak dan ada hal penting lainnya yang lebih baik dibeli. Seperti membeli tas atau alat tulis sekolah.
Tidak perlu marah kepada anak. Tunjukkan sikap yang baik dalam menyampaikan ide-ide yang lebih kepada mereka. Anak Anda hanya ingin didengarkan dan meminta perhatian Anda. Anak keras kepala akan bersikap sopan ketika orang menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada mereka.
