Hutan Mangrove Kapuk Mengenal Kawasan Konservasi PIK

Hutan Mangrove Kapuk Kawasan Konservasi PIK adalah ekosistem lahan basah yang mayoritas ditanami pohon bakau. Kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia, sangat membutuhkan suaka margasatwa. Jakarta tidak memiliki padang rumput terbuka, polusi udara yang parah, dan menderita erosi dan abrasi pantai.
Hutan bakau tidak hanya dapat menyerap gelombang pasang seperti tsunami, tetapi juga dapat menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak daripada hutan tropis dataran tinggi. Fungsinya sebagai habitat dan perlindungan berbagai jenis satwa liar juga tak kalah pentingnya.
Suasananya begitu sejuk. Cuacanya juga sejuk, tidak panas, berkat daun mangrove yang rindang. Permukaan air yang terlihat seperti sungai yang tenang menciptakan suasana sejuk di tempat ini.
Sekilas Tentang Taman Wisata Alam (TWA) Angke Hutan Mangrove Kapuk
TWA Angke Kapuk adalah bagian dari Kawasan Hutan Mangrove Kapuk yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Hindia Belanda No. 24 tanggal 1 Juni 1939. Areanya memiliki luas 99,82 hektar. Salah satu jenis ekosistem yang menjadi habitat berbagai jenis unggas air adalah ekosistem mangrove.
Izin Usaha Wisata Alam Angke Kapuk TWA diberikan kepada PT. MURINDRA KARYA LESTARI telah sebagai sarana wisata alam sejak tahun 1997. Tujuannya untuk melestarikan fungsi mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan.
Kawasan ini pernah digarap oleh puluhan nelayan ilegal. Lalu mulai direstorasi pada tahun 1998. Alih fungsi kawasan ini dari hutan menjadi areal tambak tidak hanya merusak pepohonan, tetapi juga ekosistem alam dan mangrove. Ada berbagai kendala untuk mengembalikan kawasan ini ke tujuan semula.
Setelah 12 tahun berjuang membersihkan petani liar dan menanam kembali pohon bakau yang hilang. TWA Angke Kapuk akhirnya resmi pada 25 Januari 2010 oleh Menteri Kehutanan Zulkifri Hasan.
Kawasan hijau Hitan Mangrove Kapuk memiliki luas 99,82 hektar sangat mudah untuk dikunjungi baik melalui akses Tol dalam kota atau Tol JORR. Pengunjung bisa naik Transportasi Umum seperti Bis TransJakarta.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Hutan Mangrove Kapuk
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di tempat wisata Hutan Mangrove Kapuk, antara lain:
1. Berburu foto di Kawasan Hijau Hutan Mangrove Kapuk
Wisatawan bisa menikmati suasana hijau dan sejuk jarang di hutan mangrove ini. Jangan lupa untuk mengabadikan momen dengan berfoto selfie bersama kerabat dan orang tersayang. Tempat pavorit yang bisa menjadi tempat berfoto, seperti hutan bakau tanaman bakau, pondok penginapan dan berfoto di tepi danau.
Kegiatan foto di tempat ini, tidak boleh bawa kamera DSLR dan kamera profesional lainnya lebih mahal karena dikenakan biaya Rp 1.000.000. Wisatawan cuma boleh mengambil gambar dengan kamera ponsel di hutan ini.
2. Naik Perahu di Tepi danau Menyusuri Hutan Bakau yang Rimbun
Kegiatan seru lainnya yang bisa dilakukan adalah naik perahu menyusuri kawasan hutan mangrove. Wisatawan dapat menyewa perahu yang disediakan oleh pengelola di hutan mangrove.
Pengunjung harus merogoh kocek lebih dalam untuk naik kapal ini. Biaya perahu sekitar Rp 250.000 untuk 6 orang dan Rp 350.000 untuk 8 orang untuk menikmati Keindahan alam dan trekking menyusuri rimbunnya mangrove Kapuk ini.
3. Pergi Wisata Sembari belajar Menanam Mangrove
Bagi yang tertarik dan ingin belajar menanam mangrove, pengelola menawarkan semacam pelatihan singkat. Kegiatannya dari proses penanaman mangrove, cara merawatnya, dll.
Wisatawan hanya perlu membayar Rp 150.000 per proses pembelajaran. Jarang-jarang di Jakarta ada tempat seperti ini baik untuk wisata maupun pendidikan. Wisatawan yang mau berkunjung di kawasan hutan mangrove ini harus merogoh biaya sebesar 500.000 rupiah.
4. Menikmati Matahari Tengelam Saat Sunset dari Ketinggian Menara di Langit Jakarta
Kawasan mangrove ini dekat dengan pantai dan tentunya bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dan terbit. Wisatawan bisa naik ke menara di kawasan hutan ini. Selain sunset, Wisatawan bisa melihat rimbunnya hutan mangrove dan burung-burung putih berterbangan di antara pepohonan mangrove juga indah. Ingatlah, Waktu terbaik untuk datang ke Hutan Mangrove PIK adalah sore hari.
5. Menikmati Suasana Malam di Kawasan Hutan Mangrove
Bagi wisatawan yang ingin menikmati hutan bakau bisa coba bermalam di kawasan tempat wisata ini. Ada cottage pondok kecil di sepanjang hutan mangrove, dan selain villa dan camping ground dengan range harga yang berbeda-beda.
Harga Tiket Masuk Hutan Mangrove Kapuk
Tiket Masuk Wisata Mangrove Jakarta tersedia mulai dari Rp 15.000. Tapi jangan lupa untuk membawa kamera di area ini. Ada biaya tambahan berikut ini.
Harga Tiket Masuk Jakarta Mangrove
- Tiket Masuk Dewasa Rp 30.000 dan weekend Rp 35.000
- Harga Tiket Masuk Anak Rp 15.000 dan weekend Rp 20.000
- Tiket masuk untuk orang asing tanpa penitipan anak Rp 125.000 dan weekend Rp 175.000
Kawasan wisata mangrove Kapuk beroperasi dari pukul 08.00 WIB dan kawasan wisata tutup pada pukul 6 sore.
Alamat Hutan Mangrove Kapuk
Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, berada di Kamal Muara, Pantai Indah Kapuk, Utara-Jakarta, 14470. Lokasi tepatnya di Jalan Garden House RT.8/RW.1 Kamal Muara Penjaringan, RT.8/RW.1, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Artikel menarik lainnya: Wisata PIK 2 Destinasi Pantai Indah Kapuk dengan Daya Tarik Pasir Putih
Hubungi Pengelola Mangrove Pantai Indah Kapuk
Phone: 021 – 2903 3066 / 55
Fax: 021 – 2903 3077
WhatsApp: 08111 7878 90
Demikian artikel tentang Hutan Mangrove Kapuk Mengenal Kawasan Konservasi PIK. Pengunjung bisa memperoleh suasana menarik dan bisa merasakan bermalam di kawasan hutan PIK . Sehingga, bisa menginap di Hutan Mangrove PIK ini.