Selamat Hari Anak Nasional 2019 : Apakah Ayah dan Ibu Sudah Memenuhi Hak Anak?

Selamat Hari Anak Nasional 2019 : Apakah Ayah dan Ibu Sudah Memenuhi Hak Anak?

Selamat Hari Anak Nasional, 23 Juli 2019 bagi seluruh anak-anak di seluruh Indonesia, ngomong-ngomong Ayah dan Ibu sudah memenuhi Hak mereka, belum?

Jadi begini, Hak Anak merupakan hal yang harus dipenuhi oleh keluarga, lingkungan masyarakat, bahkan hingga tingkat negara. Pemerintah pun berkewajiban memenuhi hak anak untuk kehidupan yang layak dalam masa tumbuh kembang mereka.

Apalagi, ternyata oh ternyata Indonesia menjadi bagian anggota PBB yang berkomitmen ikut meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) yang dikuatkan dengan Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Sehingga, bumi pertiwi ini  mendukung gerakan dunia untuk menciptakan World Fit for Children (Dunia Yang Layak Bagi Anak).

Apa Saja yang Dilakukan untuk Memenuhi Hak Anak?

Kebiajakan yang diambil pemerintah untuk memenuhi hak anak dengan membuat kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). Tujuan akhir ingin menjadikan Indonesia Layak Anak (IDOLA). Dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan landasan beberapa hal:

  • Non Diskriminasi.
  • Kepentingan Terbaik bagi Anak.
  • Hak Hidup.
  • Kelangsungan Hidup.
  • Perkembangan.
  • Menghargai Pandangan Anak.

Ingat poin di atas, apakah pemerintah mampu untuk memenuhi tujuan tersebut? Nah, Negara ini sudah mempunyai dasar yang kuat dalam UUD Tahun 1945 Pasal 2B Ayat (2) yang mengamanatkan Pemerintah untuk menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.

Adapun maksud perlindungan anak yang dimaksud adalah jaminan dan perlindungan anak atas hak mereka untuk hidup, tumbuh kembang, terhindar dari kekerasan dan diskriminasi.

Permasalahannya Negara mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mewujudkannya, selain jumlah anak yang sangat besar di Indonesia. Program untuk melindungi hak anak sering terkendala dalam tingkat wilayah yang lebih kecil, misal tingkat kecamatan hingga kampung. Jadi, pemerintah belum bisa memenuhi hak anak dengan semestinya.

Misal nih ya, apakah semua anak sudah mempunyai akta kelahiran dan bagaimana tingkat partisipasi anak dalam pendidikan. Kalau pemenuhan akta kelahiran dan tingkat partisipasi pendidikan belum 100 persen, artinya ada jutaan anak di luar sana yang belum terpenuhi haknya.

Apalagi anak sering hidup tak bahagia dan malah menjadi korban kekerasan dari orang terdekat, orang dewasa, bahkan dari anak seusia mereka.

Baca juga:

MENGEJUTKAN! PELAN-PELAN NARKOBA PUN MENGGEROGOTI RUMAH TANGGA NUNUNG SRIMULAT

SERUNYA JALAN-JALAN DI EVENT GIIAS 2019

Lindungi Semua Anak-Anak di Negeri ini : Memenuhi Hak Anak-Anak Generasi Penerus Negeri ini

Relawan Literasi Sabumi Volunteer melakukan kegiatan demi mendukung kesetaraan pendidikan anak-anak pelosok Sukabumi.
Relawan Literasi Sabumi Volunteer melakukan kegiatan demi mendukung kesetaraan pendidikan anak-anak pelosok Sukabumi.

Kekerasan terhadap anak kerap terjadi di mana saja, seperti orang tua melakukannya di rumah, kekerasan kerap terjadi di sekolah, bahkan banyak lingkungan tempat tinggal belum aman bagi mereka.

Bukan tidak mungkin dampaknya berpengaruhi besar terhadap tumbuh kembang anak kelak. Hati-hati pula, anak-anak bisa menjadi pelaku kekeran ketika mereka dewasa.

Oleh karena itu, kita selayaknya menjadi agen-agen yang mendukung pemenuhan hak dan melindungi anak-anak di negeri ini. Dimulai dari keluarga yang mendidikan anak dengan perhatian dan penuh kasih sayang. Keluarga menjadi awal mula terhadap pemenuhan hak anak.

Lalu, tidak lupa memperhatikan pemenuhan hak anak-anak yang ada di luar sana. Bagi Sabumi Volunteer sendiri, pemenuhan hak anak terhadap pendidikan sering terabaikan. Dari masalah fasilitas sekolah, ketidakmampuan orang tua membiayai, hingga dukungan pemerintah yang minim justru menghambat pemenuhan hak anak.

Namun, daripada mengharap dari pemerintah, dimulai dari kita dulu deh. Mari terlibat memenuhi hak anak sebagai penerus bangsa ini. Selama 5 tahun, Sabumi Volunteer terus getol membangun banyak Taman Baca Masyarakat (TBM) untuk mendukung pemenuhan hak atas pendidikan bagi anak.

Yakinlah kita bisa melakukan unuk mendukung hak atas pendidikan, tinggal kamu mau atau tidak terlibat di dalamnya!

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *