Parenting

Cara Mengatasi Persaingan Antara Kakak dan Adik

Persaingan kakak dan adik sering berdampak buruk pada sikap anak-anak, mulai dari teriak, marah, berkelahi, hingga saling memukul.

Kondisi tersebut sering terjadi bagi keluarga yang mempunyai dua orang anak atau lebih. Hubungan kakak adik biasanya saling bersaing bagi mereka yang berumur berjarak 1-3 tahun.Tidak hanya persaingan antara laki-laki, kakak dan adik berbeda jenis kelamin atau dengan perempuan pun bisa terjadi.

Persaingan tersebut terjadi sejak kecil dan merupakan bagian interaksi yang terjadi dalam keluarga. Hubungan kakak adik yang usianya berjarak lebih pendek cenderung terlibat persiangan dibandingkan yang berjarak jauh.

Anak-anak biasanya merasa lebih unggul dibandingkan kakak atau adiknya. Nah, persaingan semakin menonjol saat orang tua lebih memuji salah satu anak. Misalnya sang kakak dikatakan lebih baik atau pintar dibandingkan adiknya. Maka muncullah kecemburuan.

Sang adik merasa orang tua tidak adil atau takut dianggap lebih buruk dibandingkan kakaknya. Oleh karena itu, cinta dan perhatian orang tua yang seimbang antara setiap anak. Hal itu menjadi kunci untuk mengurangi persaingan antara saudara atau sibling rivalry.

Bagaimana Mengatasi Persaingan Antara Kakak dan Adik?

Orang tua sebaiknya tidak membandingkan antara kakak dan adik. Toh, orang tua sebetulnya mengetahui setiap anaknya mempunyai lebihan masing-masing. Tetapi, orang tua kerap tanpa sadar menceritakan salah satu anaknya kepada saudara lainnya.

Hingga, anak yang tidak dipuji merasa “kalah” dan tidak mempunya kondisi yang lebih baik dibandingkan saudaranya. Tidak hanya sang adik, sang kakak pun dapat merasa dirinya kurang dihargai oleh orang tuanya. Ujung-ujungnya kakak atau adik merasa bahwa saudaranya adalah sosok yang harus dikalahkan.

Untuk itu, orang tua hendaknya belajar untuk lebih dekat dengan anak agar mengetahui potensi setiap buah hatinya. Ajak mereka berkomunikasi dan ketahui bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Jangan-jangan si kakak yang manyun melulu karena merasa tidak mendapat perhatian yang adil dari orang tuanya.

Kalau terjadi konflik di antara hubungan kakak adik, segera atasi masalah. Ajak mereka berdua berbicara tentang masalah yang terjadi. Cari informasi mendalam kenapa terjadi perseteruan antara saudara kandunng. Apa penyebab dan siapa yang menjadii penyebabnya. Bisa jadi kan, orang tua malah sebagai pencetusnya.

Oleh karena itu, bagilah perhatian yang adil, agar salah satu anak tidak menjadi cemburu. Anak bisa merasa cemburu dan menjadikan alasan tersebut untuk berkelahi dalam hubungan kakak dan adik. Mereka merasa orang tua cenderung hanya memperhatikan salah satu anak saja.

Baca juga :

Deretan Mobil Menarik di Event GIASS 2019

Merayakan Hari Buku Nasional Bagi Sabumi Volunteer

Lalu, perhatikan perilaku mereka, pastikan hubungan kakak adik mempunyai kesempatan yang sama. Misal, sama-sama membeli sepatu atau sama-sama diantar ke sekolah. Kalau anak merasa mendapat perhatian yang sama, maka dia akan menilai kalau posisinya sama saja dibandingkan dengan anak lainnya.

Nah, mulailah membangun kebersamaan di antara anak-anak. Oh ya, iangat juga jangan memberi label kepada anak-anak. Soalnya, hal itu juga bisa membuat anak merasa berbeda dibandingkan dengan saudaranya yang lain. Mari bersikap adil kepada semua anak-anak kita.’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *