Mengajarkan Anak Pintar Menulis, Kalau Bukan dari Sekolah Lalu Dari Mana Lagi?

Mengajarkan anak pintar menulis perlu diperhatikan dengan baik. Tulisan bisa menunjukkan kecerdasan anak. Dia bisa meramu kata dan berupaya membuat orang mengerti tentang apa yang dia pikirkan. Sudah banyak berita yang mengabarkan Indonesia payah dalam urusan membaca buku. Lucunya, kita sendiri yang mencibir kondisi tersebut. Peringkat nomor dua dari belakang, begitu kata seorang pemerhati pendidikan suatu kali.
Sayang disayang, belum terdengar ide yang dikeluarkan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi anak Indonesia yang enggak doyan baca tersebut. Selain soal membaca buku, masalah pendidikan di negeri ini ternyata juga payah dalam budaya tulis. Bahkan kemampuan menulis yang jeblok dibuktikan pula terjadi pada mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa inggirs. dari hasil tes kemampuan orang Indonesia, ternyata oh ternyata baik pada aspek listening dan speaking.
Mahasiswa Indonesia terbukti keteteran pada keahlian academic writing. Mau mendebat hasil obeservasi tersebut? Sudahlah sadari saja, apakah Anda suka menulis? Persoalan kepayahan dalam soal menulis ini muncul dari masa sekolah, anak-anak mengeluh tidak memiliki kemampuan menulis dengan baik. Menulis itu sulit! Hingga, akhirnya menjadi tua dan tak mampu mengungkapkan pikirannya melalui tulisan. Apa yang menjadi persoalan, sehingga anak-anak Indonesia jeblok dalam hal menulis?
Mengajarkan Anak Pintar Menulis Karena Pengaruh Keluarga, Kalau Ayah dan Ibunya Tak Mampu Apa Mau Dikata?
Tahukah Anda, iya Anda yang tak gemar menulis bahwa ketidakmampuan anak dalam menulis tidak hanya karea pengaruh lingkungan sekolah. Namun akarnya terjadi dari keluarga. Keluarga yang tidak memiliki kebiasaan dalam membaca dan menulis, akan melahirkan anak dengan kondisi yang tak berbeda dengan orang tuanya. Untuk itu, orang tua perlu membantu anak, agar memiliki kemampuan menulis. Jangan main handphone terus? Bukan melarang main hape ya, tetapi tolonglah anak Anda.
Budaya tulis yang baik dapat mendorong proses belajar secara akademik di sekolah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuan anak pintar menulis. Tetapi sekali lagi, ini membutuhkan bantuan kedua orang tua sebagai pendorong agar anak memiliki kebiasaan menulis tersebut. Berikut tips yang mungkin bisa dilakukan agar Anak memiliki kebiasaan.
Ayo Dong Ayah dan Bunda Biasakan Mendongeng untuk Anak-Anak
Orang tua bisa memulainya dengan membiasakan mendongeng untuk anak-anak. Awalnya anak-anak akan mendengarkan cerita kita, lalu berupaya ingin membeca buku, selanjutnya anak akan mencoba menuliskan dongeng versinya sendiri. Iya, semua berawal dari kebiasaan Anda mendongeng tersebut. Cobalah lakukan cara mengajari anak menulis, dimilai dongengkan anak cerita apa saja dengan buku yang ada gambarnya, misalnya cerita tentang si kancil.
Bacakan cerita si kancil kepada anak Anda berulang kali. Lama kelamaan, dia akan mengamati sendiri buku tersebut. Senyum-senyum membayangkan cerita buku bergambar tersebut. Seiring bertambahnya usia, dia akan bisa membaca buku tersebut dan memiliki keinginan untuk bisa menuliskan cerita dongeng dengan versinya dirinya.
Membuat Kebiasaan Menuliskan Pesan Antara Orang Tua dan Anak
Cobalah berkomunikasi dengan anak tidak hanya secara lisan. Biasakan pula dengan tulisan. Misalnya, Ketika Anda memintanya untuk makan siang, Anda bisa menuliskan pesan di meja makan. Anak akan membaca pesan tersebut. Buat ucapan selamat ulang tahun dengan sedikit bercerita tentang doa dan harapan buat anak. Tulislah dengan tangan Anda sendiri. Anak akan terkesan dengan apa yang Anda tuliskan.
Ajarkan juga dia bisa mengungkapkan apa yang diinginkan dengan tulisan, misal menuliskan harapannya kalau nanti liburan akan pergi kemana. Hal lainnya, menuliskan tentang pengalamannya di selama di sekolah. Apabila cara komunikasi tersebut menjadi kebiasaan, anak akan terbiasa menyampaikan ide dengan cara menulis.
Ketika Anak Pintar Menulis, Maka Tidak Ada Salahnya Memberinya Hadiah
Kalau Anak sudah pintar menulis, orang tua bisa memberikan hadiah untuk mereka. Jika anak mau menuliskan kegiatannya sehari-hari, beri hadiah dan tak perlu mahal, misalnya mengajaknya makan bakso atau membeli peralatan sekolah. Anak mungkin akan senang dengan hadiah tersebut. Mereka akan semakin semangat untuk terus menlis.
Nah, Ingin anak pintar menulis kuncinya adalah dorongan orang tua. Ketika anak mulai terbiasa menulis akan berpengaruh juga terhadap prestasi di sekolahnya. Ya paling tidak, bukan hal yang mustahil dia bakal menjadi penulis di masa depannya kelak. Semua berawal dari kebiasaan menulis dari dalam keluarga Anda.