Orangtua sebaiknya mencegah pengaruh pornografi pada anak-anak dan memberikan pendidikan seks kepada meraka. Membesarkan anak-anak yang aman dan sehat secara seksual adalah kunci untuk mencegah pelecehan seksual.
Apa itu pornografi? Pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan, tulisan, gambar, video, ilustrasi dan lainnya yang bisa membangkitkan nafsu birahi. Semua anak berhak mendapatkan masa kanak-kanak dan terhindar dari dampak pornografi apa pun. Berikut ini merupakan kiat-kiat dari ahli Cordelia Anderson mengenai cara mengurangi efek gambar pornografi yang pernah dilihat anak-anak.
Mengenalkan Seksualitas Sehat: Memahami Pengaruh Pornografi pada Anak-Anak
Ingatlah, paparan video dan foto pornografi sangat berbahaya bagi anak-anak dari segala usia! Tidaaaakkk ada baiknya. Jangan sampai anak-anak melihat beberapa hal berikut ini:
- Melihat tubuh yang melakukan tindakan yang tidak dapat dipahami anak-anak adalah pengalaman yang membingungkan dan menakutkan bagi seorang anak atau remaja.
- Anak-anak atau remaja dapat mengalami gairah seksual saat melihat pornografi. Namun, masih membingungkan apa yang mereka lihat. Gambar dan video pornografi dapat mempengaruhi diri mereka yang bereaksi secara naluriah.
- Gambar dan foto Pornografi dapat mempengaruhi perilaku seksual anak-anak dan menjadi pengalaman seksual berisiko bagi remaja.
- Orang dewasa memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa anak-anak tidak dapat mengakses gambar dan video pornografi.
- Dampingi anak-anak ketika berselancar di dunia maya dan gunakan internet aman bagi mereka. Materi porografi dan seksual lainnya tidak boleh diakses oleh anak-anak di rumah.
Cara Memahami Pengaruh Pornografi dengan Bagikan informasi positif dan akurat dengan anak-anak Anda
Orang tua dapat membuat perbedaan yang besar dengan membicarakan mengenai pendidikan seksual dan mengedukasi tentang pengaruh pornografi pada anak-anak. Beritahu pengaruh gambar dan video pornografi pada anak-anak. Bicarakan pengetahuan seksual secarapositif dengan berbicara dengan anak-ana. Seperti halnya pendidikan seksualitas secara umum.
Topik pornografi bukanlah satu pembicaraan besar melainkan serangkaian diskusi yang bisa dikenalkan melalui lagu, video musik, video game, dan film. Jangan salah wahai orang tua, materi pornografi bisa masuk melalui lagu, video dan film. Kenapa tidak jadikan media tersebut untuk pendidikan seksual bagi anak-anak.
Orangtua dapat membicarakan dampak media yang berisi pornografi pada anak-anak. Anda dapat membantu anak-anak mengembangkan literasi media mereka untuk menganalisis apa yang mereka lihat. Ajak mereka diskusi tentang apa yang telah dilihat di media internet.
Ajak anak-anak berbicara tentang berbagai masalah keamanan mulai dari kebakaran, narkoba, dan sisipkan pembicaraan tentang pendidikan seksual. Orang tua dapat mengobrol tentang bahaya video dan gambar pornografi. Sadarilah bahwa anak-anak dapat melihat banyak gambar seksual dari berbagai sumber.
Mereka dapat melihat gambar seperti itu di situs media sosial yang mungkin dibagikan oleh teman-teman mereka sendiri.
Baca juga :
Jenis Ikan Berbahaya ini Dilarang Hidup di Indonesia
Pantai Karang Bolong Sukabumi Tujuan Liburan Bagi Para Petualang
Orang tua dapat mengajari batasan-batasan gambar atau video yang mereka akses melalui media internet
Beritahu mereka untuk tidak boleh mengakses konten video dan gambar pornografi. Ajarkan anak untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab bagi diri mereka sendiri, termasuk membatasi paparan konten berbahaya.
Orangtua dapat membantu anak-anak untuk kritis terhadap gambar dan video yang muncul di media internet. Sehingga mereka mampu membedakan sesuatu yang layak atau tidak layak untuk dilihat.
Media sosial dapat menjadi wadah yang dapat menarik perhatian anak-anak. Perhatikan setiap anak-anak ketika mulai menggunakan media sosial. Karena ada begitu banyak predator seksual yang mencoba untuk mempengaruhi mereka. Orang tua dapat memberikan informasi bagi anak-anak.
Bantu mereka melihat bahwa penggunaan pornografi tidak baik bagi diri mereka. Namun dibalik itu semua, perhatian orang tua kepada anak yang sesungguhnya dibutuhkan mereka. Agar hidup mereka tidak habis di dunia maya dan mencegah pengaruh gambar dan video pornografi pada anak-anak. Namun hidup dengan hubungan dengan orang tua yang penuh kasih dan perhatian.