Tue. Apr 16th, 2024
    Bahaya anak gemuk kurang giziBahaya anak gemuk kurang gizi

    Bahaya Anak gemuk tetapi kurang gizi bakal terjadi. Kegemukan pada anak merupakan faktor yang berisiko munculnya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, kardiovaskular, hipertensi, stroke, dan beberapa jenis kanker. Penyakit yang didorong oleh badan gemuk bisa menjadi penyebab terjadinya kematian dini. Anak gemuk sering disebut lucu dan bikin gemes, padahal terdapat bahaya terselubung dibalik pipi “cubbynya”. Sayangnya sering tidak diperhatikan. Berbahayakah kondisi anak yang mengalami kegemukan?

    Anak Gemuk Tetapi Kurang Gizi itu Berbahaya bagi Kesehatannya

    Masalah yang banyak dialami warga dunia saat ini adalah kegemukan (overweight) dan obesitas. WHO menyebutkan kegemukan telah bertambah tiga kali lipat di berbagai tempat, seperti Amerika Utara, Inggris, Eropa Timur, Cina dan lainnya sejak tahun 1990. Diprediksi pula 22% dari warga dunia akan mengalami kegemukan tahun 2045.

    Searah dengan data tersebut, katadata.co.id menyebutkan bahwa jumlah penduduk dewasa dalam usia di atas 18 tahun mengalami obesitas di Indonesia. Dari Pemantauan Status Gizi (PSG) Kementerian Kesehatan, ada sekitar 25,8 persen penduduk dewasa dikategorikan obesitas pada 2017. Sedangkan, WHO menyebutkan lebih dari 22 juta anak du dunia berusia dibawah 5 tahun telah mengalami masalah kegemukan. Menariknya, jumlah ini kian bertambah mengikuti data kegemukan orang dewasa. Lalu apa bahayanya?

      1. Anak-anak yang bertubuh gemuk cenderung mengalami obesitas saat usia dewasa. Masalahnya, tubuh yang gemuk diiringi pula dengan penyebab kadar gula darah, lemak, dan tekanan darah ikut naik.
      2. Masalah kegemukan pada anak-anak menjadi masalah bagi kesehatan orang dewasa pada masa mendatang. Sehingga, mengatasi kegemukan pada usia anak untuk mencegah munculnya masalah penyakit yang mengikutinya.

    Diet Menjadi Penting Bagi Anak-Anak

    Kondisi yang menyebabkan kegemukan perlu diatasi dengan mengatur pola makan anak-anak. Anak-anak harus mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan terkait diet dengan mengatur pola makan yang perlu diberikan.

      • Beri asupan makanan yang bergizi, seperti memberikan buah-buahan, sayuran, daging berserat halus untuk menjadi menu sehari-hari.
      • Orang tua sebaiknya membatasi anak memakan jenis makanan golongan junk, seperti kentang goreng dan permen.
      • Padu padankan makanan dengan lebih bervariasi berisi buah-buahan dan sayur-sayuran.
      • Sajikan makanan dengan porsi anak. Biarkan anak berhenti makan ketika mereka kenyang. Jangan dipaksa makan dengan porsi terlalu banyak.
      • Batasi makan dan minum kalengan. Lebih baik mengonsumsi buah asli, karena lebih baik bagi tubuh mereka.
      • Apabila orang tua terpaksa membawa anak makan di restoran fast food, jadikan salad menjadi bagian makanan daripada kentang goreng.

    Selain memberi asupan makanan yang sehat untuk mencegah kegemukan pada anak. Biarkan atau ajak anak beraktivitas di luar rumah. Semakin anak aktif, maka akan lebih baik bagi tubuh mereka. Anak juga jangan dibiarkan terlalu lama menonton televisi, karena membuat mereka jarang bergerak. Ada baiknya orang tua lebih kreatif mengatur suasana rumah yang lebih menyenangkan. Selain itu, atur kegiatan dengan aktivitas di luar rumah, misalnya melakukan olahraga bersama.

    Orang tua juga bisa mengajak anak-anak jalan-jalan seperti ke museum, taman kota, dan ruang publik lainnya. Ajarkan anak untuk menjalani hidup yang lebih sehat. Jangan sampai gemuk tetapi kurang gizi. Jadilah contoh dan menjadi teladan bagi anak-anak. Perhatiakn tubuh anak yag mengalami kegemukan. Kebiasaan hidup sehat dan aktif akan lebih bermanfaat bagi kondisi anak-anak kelak.

    Baca juga : Jurnalisme Warga Kekinian: Kamu juga Boleh Kok Membuat Berita Sendiri

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *