Heboh Petisi Tunda Masuk Sekolah, Apakah Orang Tua Tahu Perannya Selama Belajar dari Rumah Pada Masa Pandemi COVID-19?

Petisi yang meminta tunda masuk sekolah menjadi heboh dan mendapat dukungan 77.081, tetapi apakah sudah tahu perannya selama anak belajar dari rumah? Beberapa poin yang menjadi perhatian dari petisi tersebut adalah tentang kesehatan anak-anak jika mulai belajar di sekolah kembali.
Apakah anak-anak bisa menggunakan masker sepanjang waktu di sekolah. Apalagi perlu mengganti masker kain setelah digunakan lebih dari 4 jam. Belum lagi tidak bisa memastikan masker tetap bersih selama di sekolah. Bagimana jika anak-anak mengucek mata, memegang wajah, dan tangan masuk ke mulut selama di sekolah?
Tidak terbayangkan pula, ketika anak-anak bermain tidak bisa menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dengan teman-temannya. Anak-anak biasanya sangat aktif bergerak daalam bermain di area sekolah. Mereka akan memegang apapun dengan sesuka hati, dari gagang pintu, pegangan tangga, keran toilet, dan lainnya. Situasi penjemputan sekolah pun biasanya sangat ramai dan cenderung bergerombol.
Atas pertimbangan tersebut, pertisi dibuat dan belajar di sekolah kembali sangat riskan terhadap kondisi sekatan anak. Meski, Kemendikbud sebetulnya belum membuat kapan pengumuman kegiatan pembelajaran akan dilakukan kembali di sekolah. Kalau pun, anak terus belajar di rumah, apakah orang tua sudah tahu perannya kalau anak terus belajar dari rumah.
Baca Dulu Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah Sebelum Ikutan Heboh Mendukung Petisi Tunda Masuk Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah membuat Pedoman Pelaksanaan Belajar dari Rumah selama Darurat Bencana COVID-19. Pedomannya bisa dibaca dilink https://covid19.go.id/p/protokol.
Orang Tua/ Wali peserta didik Pembelajaran Daring harus melakukan beberapa hal berikut ini:
- Menyepakati cara untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah
- Mendiskusikan rencana pembelajaran yang inklusif bersama guru sesuai kondisi anak didik
- Menyiapkan perangkat pembelajaran
- Memastikan anak didik siap mengikuti pembelajaran
- Menyiapkan waktu untuk mendukung proses pembelajaran daring
- Mendorong anak agar aktif selama proses pembelajaran
- Orang tua/ wali memastikan anak mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian
- Mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan setiap hari
- Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait tantangan dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran daring
- Memastikan tempat dan fasilitas belajar nyaman
Selain itu, Orang Tua/ Wali peserta didik – Pertimbangan khusus untuk Pembelajaran Luring perlu melakukan, antara lain:
- Mengambil bahan ajar ke sekolah sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
- Lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap akhir minggu. Sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu berikutnya
Nah, bagaimana para orang tua, apakah sudah siap mendampingi anak dan menjadi pendamping untuk anak-anak selama belajar dari rumah?