4 orang Walikota dan Bupati Meninggal Bukti Sinyal Bahaya Pandemi COVID-19 Belum Selesai

4 orang Walikota dan Bupati Meninggal Bukti Sinyal Bahaya Pandemi COVID-19 Belum Selesai

Pandemi COVID-19 di Indonesia semakin menunjukkan sinyal bahaya belum mereda, apalagi 4 orang Pemimpin Daerah, 2 orang bupati dan 2 orang walikota meninggal dunia. Hingga tanggal 22 Agustus 2020, Jumlah kasus terkonfirmasi 151.498 dan 6.594 meninggal dunia. Kabar baiknya 105.198 kasus telah sembuh. Namun, kasus positif virus corona yang baru rata-rata masih di atas 2000 orang per hari.

Angka kasus yang tetap tinggi tersebut sebagai tanda Pemerintah tidak bisa memberi kelonggaran terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia. Selain itu, perlu mengingatkan para Pemimpin Daerah untuk berhati-hati membuat kebijakan dan melakukan aktivitas pekerjaannya. Bagaimana mungkin upaya pencegahan penularan virus corona dilakukan maksimal, jika 4 pemimpin Pemerintah Daerah meninggal dunia.

4 pemimpin daerah yang meninggal dunia, diantaranya: Bupati Morowali Utara, Walikota Tanjungpinang, Walikota Banjarbaru, dan Plt Bupati Sidoarjo. Mereka yang seharusnya berada di garis terdepan dan pemberi komando malah gugur duluan dan kalah dalam pertempuran.

Setelah 4 orang Walikota dan Bupati Meninggal Terjangkit COVID-19

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengingatkan masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan harus berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pemimpin Daerah juga diminta untuk bisa adaptif dan memiliki kemampuan yang baik dalam merespon. Sayangnya, walikota dan bupati itu sendiri yang menjadi korban.

Saran terakhir yang penting dari Satuan Tugas COVID-19, semua pihak harus menjalankan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Ketiga hal tersebut menjadi kunci melawan COVID-19 sekaligus bisa produktif di masa Pandemi COVID-19.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, menergaskan belum menemukan “penawar” atau “obat” untuk COVID-19 di Negara mana pun. Para Ilmuan di dunia tetap berlomba untuk membuat obat atau vaksin yang bisa menyembukan orang sakit karena terjangkit virus corona.  Pemerintah sedang mengupayakan hubungan dengan berbagai Negara tentang vaksin dan kontribusi alat kesehatan. Salah satunya bekerja dengan terus melakukan hubungan dengan Negara Tiongkok

Adapun upaya pengobatan yang dilakukan dengan menggunakan beberapa obat, treatment atau perawatan medis yang dapat menangani pasien yang terjangkit COVID-19. Berbagai Negara juga mengembangkan pengobatan, termasuk Indonesia. Sebagian hasil dari treatment tersebut menunjukkan hasil positif. Namun, dilakukan secara hati-hati dan harus atas rekomendasi yang aman dan efektif.

Informasi Covid-19 lainnya: Alasan Kuat Kenapa Anda Tetap Menggunakan Masker dan Akan Membuat Orang Lain Mengerti

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *