Meninggal Karena Virus Corona : Pengingat Dari Dea Jangan Sampai Baru Percaya COVID-19 Setelah Kehilang Orang Tercinta

Meninggal karena virus corona dari Video dari Dea Winnie Pratiwi yang diunggah VOA Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua. Jangan sampai baru percaya COVID-19 setelah orang tercinta meninggal dunia. Ia kehilangan Ayah, Ibu dan kakaknya hanya dalam rentang waktu empat hari.
Awalnya Kakaknya Debby bersama suaminya memeriksakan kehamilan dirinya ke dokter. Setelah pulang dari rumah sakit, kakak iparnya merasakan demam tinggi dan diikuti gejala yang sama oleh kakaknya sendiri. Mereka tidak menyangka bahwa gejala tersebut tanda tertular COVID-19. Hasil tes menunjukkan kakaknya non-reaktif COVID-19 dan sempat sekeluarga merasa kondisi aman.
Setelah itu, virus mulai menulari Ayah dan Ibunya. Keluarga Dea harus berjuang untuk mendapatkan perawatan yang layak. Beberapa kali keluarganya dipulangkan agar melakukan isolasi mandiri, karena kapasitas RS yang penuh. Sebagai catatan, Hingga tanggal 26 Juli, Surabaya berstatus risiko tinggi penyebaran virus corona.
Duka Dimulai Ketika Ayah Dea Meninggal Karena Virus Corona itu Ada Begitu Dekat
Pada Akhirnya tanggal 29 Mei 2020, kedua orang tuanya dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisinya memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk isolasi mandiri. Pada tanggal 30 Mei 2020, Ayah Dea meninggal dunia. Jadi Ayahnya hanya sempat dirawat hanya selama satu malam. Setelah itu dikuburkan sesuai Protap COVID-19.
Duka kembali datang ketika Keesokan harinya, kakaknya Debby dan janinnya dinyatakan meninggal dunia. Dea melarang semua anggota keluarganya memberi tahu ke ibunya. Karena ditakutkan kondisinya semakin menurun. Jadi sampai meninggal, ibunya tidak mengetahui sang kakak telah tiada.
Dua hari berselang, ibunya juga meninggal dunia. Ia menjelaskan tidak dibolehkan melihat jenazah kakak dan Ayahnya. Tetapi begitu ibunya meninggal dunia, Dea merasa kaget karena merasa sangat kehilangan. Dea pun meminta izin pihak rumah sakit untuk melihat jenazah ibunya. Akhirnya boleh mengikuti proses pemandian jenazah. Ia diberikan APD lengkap. Walaupun dirinya hanya bisa bertahan selama 5 menit.
Setelah ibunya meninggal dunia, Dea pun dinyatakan positif COVID-19 dan diminta melakukan isolasi mandiri selama sebulan lebih. Hingga dinyatakan negatif. Ia berpesan “Jangan sampai kita percaya virus corona itu ada hingga kita kehilangan orang terdekat. Lakukan pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.” Jangan kesehatan demi melindungi keluarga tercinta.