Ganjil Genap Jalur Puncak Bogor dan Sentul Serta Harus Menunjukkan Bukti Vaksin

Ganjil Genap Jalur Puncak Bogor dan Sentul diterapkan selama dua pekan oleh pemerintah daerah mengurangi mobilitas masyarakat. Bukan rahasia lagi kawasan Puncak dan Sentul Kabupaten Bogor selalu menjadi tujuan wisata dari warga Jabodetabek.
Bagi pelanggar ganjil genap Bogor tidak dikenai sanksi, melainkan hanya diberikan sanksi putar balik dan pengecekan aplikasi Peduli Lindungi. Tujuan lainnya adalah agar kedua tempat wisata alam tersebut bisa terus dipantau untuk mencegah munculnya klaster baru penyeran covid-19. Selain itu, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
Kebijakan tersebut dirasa perlu diambil karena dari data Satlantas Polres Bogor, kendaraan keluar tol Ciawi sekitar 33.769 unit pada Sabtu 28 Agustus 2021. Jumlahnya bertambah pada Minggu 29 agustus 2021 menjadi 39.899 unit kendaraan. Sehingga, perlu diterapkan ganjil genap untuk mengurangi kendaraan yang masuk ke tempat wisata tersebut.
Ganjil Genap Jalur Puncak Bogor dan Sentul Diteapkan Selama 2 Minggu
Kegiatan uji coba ganjil genap Puncak Bogor dan Sentul akan dilaksanakan selama dua minggu. Sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga sekitar, bahwa kedua tempat wisata Bogor tersebut jalur pemukiman dan perdagangan.
Sosialisasi kepada masyarakat melibatkan tokoh masyarakat sehiangga kondisi tetap mebaik dalam masa PPKM Level 3. Penularan Covid-19 diharapkan terus menurun.
Bagi kendaraan yang terbukti tidak sesuai ganjil/ genap pada hari tertentu, maka kendaraan akan diputar balik. Contohnya jika hari ini tanggalnya genap, maka kendaraan dengan nomor ganjil langsung diputar balikan.
Selain itu, diperiksa juga aplikasi peduli lindungi bagi yang menuju tempat wisata ke puncak. Sehingga diketahui wisatawan tersebut sudah divaksin atau belum. Petugas ganjil genap Bogor di ditempatkan di lampu merah gadog dari pagi sampai sore hari.
Berdasarkan hasil pantauan seharian, uji coba penerapan ganjil genap terbukti bisa menurunkan tingkat kemacetan.Petugas juga ditugaskan di jalur alternatif atau jalur tikus yang sering dilewati roda dua. Sehingga, polisi, dishub, dan Satpol PP bisa berbagi tugas untuk mengawasi kondisi lalu lintas di sana.
Hasil evaluasi Ganjil Genap berhasil Mengurangi 40 % Kendaraan
Berdasarkan uji coba penerapan ganjil genap di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, kendaraan bisa berkurang menjadi 40% kendaraan karena diputar balik, sedangkan 60% berhasil lolos memasuki kawasan Puncak.
Wisatawan yang dilengkapi aplikasi peduli lindungi bisa menginap di hotel, restoran dan tempat wisata konservasi. Setelah masa uji coba tersebut, pemerintah nantinya akan melihat sejauhmana efektifitas dari kebijakan ganjil genap di Bogor.
Selama PPKM, ganjil genap Bogor belum bisa diterapkan menjadi permanen. Kebijakan terebut tujuannya yang utama untuk menghindari klaster-klaster baru di wilayah Puncak dan mengurangi kerumunan orang.
Setelah dilakukan evaluasi nantinya, akan dilakukan penilaian efektif atau tidak. Sedangkan, sistem buka dan tutup jalan tetap dilaksanakan secara tentatif dan bersifat situasional.