COVID-19 Perbatasan Bogor-Cianjur: Setelah Wagub Jawa Barat Melakukan Pemeriksaan, Apa yang Terjadi?

COVID-19 Perbatasan Bogor-Cianjur: Setelah Wagub Jawa Barat Melakukan Pemeriksaan, Apa yang Terjadi?

COVID-19 perbatasan Bogor-Cianjur dilakukan pemeriksaan oleh Pemerintah Jawa Barat (Jabar) terhadap wisatawan. Pemantauan langsung dilakukan oleh Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum di Kawasan Seger Alam Puncak, Kabupaten Cianjur pada hari rabu Rabu (28/10/20).

Wisatawan yang melakukan perjalanan diperiksa suhu tubuhnya. Kalau hasil pengecekan memiliki suhu tinggi dengan rapid test. Lalu, hasil reaktif tersebut langsung diwajibkan melakukan swab test. Menurut Kang Uu, rapid test harus dilakukan karena perbatasan Cianjur memiliki jarak yang dekat dengan Bodebek dan DKI Jakarta.

Banyak Warga dari Jakarta dan Bodebek berwisata ke Cianjur. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada cuti bersama dan libur panjang.

Pemeriksaan COVID-19 Perbatasan Bogor-Cianjur Melibatkan Aparat Pemerintah dan TNI/ Polri

Tidak hanya melibatkan tenaga kesehatan. TNI /Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar dan Kabupaten/Kota, serta Dinas Kesehatan (Dinkes)dilibatkan dalam kegiatan pemeriksaan di titik-titik perbatasan. Tindakan dilakukan sesuai Surat Edaran (SE) Nomor: 850/172/Hukham kepada bupati/wali kota se-Jabar yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat. Isi Surat edaran mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020.

Kegiatan liburan yang dilakukan warga dari ibukota tidak bisa dibendung. Pergerakan wisatawan menuju wilayah Jawa Barat dan ramainya objek wisata menandakan banyak orang memanfaatkan libur panjang. Oleh karena itu, kepala daerah diminta meningkatkan kesadaran terhadap protokol kesehatan. Baik itu bagi warga lokal maupun dan wisatawan yang berkunjung ke kabupaten/kota di Jabar.

Selain itu, Bupati dan Walikota di Jawa Barat diminta dapat memastikan tempat wisata di Jawa Barat menerapkan protokol kesehatan. Tempat hiburan, tempat kuliner, pasar, stasiun, dan terminal atau bandara, harus memakai masker, mencegah kerumunan, dan rajin cuci tangan.

Pemerintah Jawa Barat tidak mau libur panjang menjadi pemicu peningkatan penularan virus corona. Apalagi tidak bisa melarang wisatawan yang datang ke tempat wisata Jawa Barat. Sementara itu, Bupati Cianjur (PJS) Dudi Sudradjat Abdurachim menjelaskan pengetesan secara acak sebagai langkah mengantisipasi lonjakan wisatawan. Apalagi Cianjur masih memiliki status Zona Oranye. Jadi Kabupaten Cianjur belum bisa dikatakan aman dari laju pelaran virus corona.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito memohon daerah seluruh daerah tempat wisata siap siaga mencegah terjadinya Klaster Libur panjang. Beliau menyatakan, “Ingat, pandemi tak mengenal kata libur. Kasus rata-rata positif seminggu terakhir masih diatas 3500an orang.

Informasi menarik lainnya: 7 Tempat Wisata Terdekat di Kota Sukabumi yang Menjadi Tujuan Menarik untuk Dikunjungi

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *