News

Bendera PBSI Berkibar di Thomas Cup 2020, Kenapa Bendera Indonesia Tidak Bisa Dikibarkan di Event Olahraga?

Bendera PBSI berkibar menggantikan Bendera Indonesia ketika Tim bulu tangkis putera menjadi juara Thomas Cup 2021. Pertanyaannya adalah kenapa hal itu bisa terjadi?

Pada tanggal 8 Oktober 2021, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali telah memberi klarifikasi. Dituliskan diwebsite resminya bahwa Kemenpora telah menerima surat dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Isi surat tersebut menyatakan Indonesia tidak patuh terhadap standar anti-doping karena tidak mengikuti Test Doping Plan (TDP) pada tahun 2020.

Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) kabarnya telah mengklarifikasi kalau tidak bisa mengirimkan jumlah sample TDP (Test Doping Planning). Alasannya kegiatan olahraga sedang berhenti karena pandemi COVID-19 pada Maret 2020. Lalu apakah alasan itu bisa diterima dan Indonesia tidak akan mendapatkan sanksi?

Bendera PBSI yang Berkibar Bukan Bendera Indonesia di Thomas Cup adalah Bentuk Sanksi dari WADA

Kemenpora menjelaskan kalau WADA memberikan teguran dan akan memberikan sanksi karena masalah pengiriman sample pada tahun 2020. Indonesia akan mengirimkannya setelah mengambil sample saat PON XX Papua.

Selain itu, Kemenpora beralasan bahwa pada tahun 2020, sejumlah atlet yang mau diambil sample urine sedang mengikuti event olahraga di luar negeri. Sehingga kesulitan memperoleh sample. Menpora Amali merasa tidak khawatir karena tetap bisa mengirimkan sample doping setelah pelaksanaan PON 2021.

Meskipun menyatakan bahwa “Kekhawatiran tidak bisa menjadi tuan rumah even internasional dan tidak boleh memakai nama Indonesia pada gelaran internasional juga tidak akan terjadi.” Apesnya pernyataan Menteri Olahraga bertolak belakang dengan kejadian di event olahraga Thomas Cup di Denmark.

Bendera Indonesia terbukti tidak bisa berkibar setelah tim putera Indonesia memenangi ajang Thomas Cup tersebut. Kemenpora selayaknya bertanggung jawab kenapa di event besar bulutangkis yang membawa harum nama negara itu malah yang muncul bendera PBSI.

Pertanyaan Mengenai Tata Kelola Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI)

Kejadian ini memunculkan pertanyaan bagaimana tata kelola LADI (Lembaga Anti-Doping Indonesia). Kenapa tidak bisa mengirimkan sample doping seperti yang diminta WADA. Kemenpora tidak bisa berkelit lagi dan semestinya membenahi persoalan yang ada karena mengakibatkan hal yang fatal. Para atlet menang di event besar kok bendera Indonesia tidak boleh berkibar?

Kritik Bendera Merah Putih tidak ada di perayaan kemenangan Thomas Cup 2020 di Denmark dilontarkan pula oleh Taufik Hidayat. Mantan Atlet bulutangkis Indonesia memepertanyakan kenapa bendera Indonesia malah diganti dengan bendera PBSI. “Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita, Khususnya Menpora Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja?”

Menurut Taufik Hidayat kejadian ini membuat malu Negara Indonesia saja. “Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia Urusan kecil aja gak bisa beres,” tulis Taufik Hidayat di akun pribadi miliknya.

Dikutip dari kompas.com, World Anti-Doping Agency (WADA) memberikan sanksi kepada Indonesia karena tidak patuh terhadap regulasi pelaporan doping rutin. WADA adalah badan internasional yang bertindak sebagai pengawas penggunaan obat-obatan atau doping dari atlet setiap negara.

Artikel menarik lainnya: Dikdik Pemuda Desa Cicantayan Penoreh Sejarah Olahraga PON XX Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *