Anis Baswedan Buktikan Vaksinasi Menurunkan Risiko Kematian COVID-19 di Jakarta, No Debat!

Anies Baswedan buktikan vaksinasi menurunkan risiko kematian karena COVID secara signifikan. Sang Gubernur pun meminta tidak menunda kesempatan program vaksin dari pemerintah. Karena berhasil membuat ibukota Indonesia keluar dari situasi bahaya.
Berdasarkan data yang dihimpun sampai 25 Juli 2021, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan terkait penurunan kasus Covid-19 di Jakarta.
- Kasus aktif Jakarta mengalami penurunan dari 113 ribu kasus aktif pada 16 Juli 2021. Tanggal 25 Juli 2021, angka warga yang tertular turun sekitar 64 ribu orang.
- Positivity rate dari 45% telah menurun menjadi 25%. Begitu pula, pemakaman protap COVID yang terjadi 350 per hari, mengalami penurunan di bawah 200 per hari.
- Hasil kunjungan dan pantauan di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta membuktikan kondisi sudah jauh berbeda. Seperti RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit yang awalnya sangat penuh hingga selasar depan IGD. Kondisi selasar IGD telah kosong dan pasien bisa masuk ruang IGD.
Namun bukan berarti masa pandemi Covid-19 Jakarta itu telah aman. Meskipun tren penurunan sudah terlihat, namun kondisi belum ideal. Jadi sangat penting terus memperbaiki kondisi saat ini.
Gubernur Anies Baswedan meminta warganya bersama-sama turut menurunkan situasi yang genting. Tidak ingin situasi Jakarta yang membaik malah berhenti atau berbalik naik kembali. Jadi jangan sampai anggap sepele dan kasih peluang penularan naik kembali.
Meski Vaksinasi Menurunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19, Bukan Berarti Lepas Masker Ke Luar Rumah
Data Covid Jakarta yang menunjukkan penurunan jangan sampai membuat warga abai protokol kesehatan. Semua orang harus prokes dimana pun dan dan kapanpun, serta mengurangi aktivitas di luar urmah yang tidak perlu. Pihak perusahaan diminta tidak memaksakan karyawan masuk kalau berisiko menyebabkan penularan virus corona.
Agar kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta bisa terus terkendali dan tersedia tempat tidur bagi Covid-19. Pasien baru dapat terus berkurang berobat ke fasilitas kesehatan. Sehingga orang yang keluar (sembuh) dari fasilitas kesehatan semakin banyak dan kasus positif terus berkurang.
Bagaimana pun beban fasilitas kesehatan harus terus diturunkan, agar tidak terjadi antrean IGD, kamar rawat inap, dan ICU penuh. Jika kasus menurun, maka antrean IGD dapat terurai dan terjadi pelonggaran di kamar rawat inap dan di ICU.
Jadi tunggu apalagi, segera mengikuti program vaksin Covid-19 dari pemerintah. Bagi kamu yang belum vaksin segera cari tempat vaksinasi. Beri baik masa Pandemi Covid-19 adalah ada 7.050.648 warga Jakarta telah divaksin dosis pertama atau 80% dari target vaksin Jakarta (8.815.157). Vaksinasi sudah melibatkan sekitar 103 ribu orang per hari.