Teladan Nabi Muhammad Saw Menerapkan Toleransi Kepada Kaum Non Muslim

Teladan Nabi Muhammad Saw dalam menerapkan Toleransi tehadap kaum non muslim bisa menjadi contoh bagi umat Islam. Belakangan ini berita tentang keagamaan menjadi isu yang kerap diberitakan. Termasuk ketika Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan hari Natal tahun 2020.
Sejarah Islam masa lalu mencatat perang salib menunjukkan pertikaian untuk menunjukkan keyakinan akidah masing-masing justru menimbulkan banyak korban. Kerugian dialami oleh kedua belah pihak dan tercatat sebagai sejarah hitam dalam kehidupan beragama di dunia.
Jangan sampai kejadian perang salib muncul kembali dalam bentuk lain, termasuk di Indonesia. Banyak muncul akar-akar terorisme yang berupaya memecah belah umat antar uagam. Setimen agama berbeda dibangun.
Bahkan, muncul pula penghinaan dan pelecehan terhadap Rasulullah saw degan cara menyebarkan kartun nabi. Meski kejadiannya di Perancis tetapi begitu mempengaruhi kaum muslim di negeri ini. Umat Islam terpancing dan menjadi marah untuk membalas dengan berbagai cara, seperti memboikot produk dan mendatangi kedubes Perancis.
Ada pula yang mulai mengeluarkan caci maki dan menabuh kebencian untuk membalas peristiwa kartun nabi. Aoakah tindakan balas dendam dengan cara yang kasar sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw?
Mempelajari Teladan Nabi Muhammad Saw untuk Saling Menghormati dengan Agama Berbeda
Apabila umat Islam bersanar pada Al-Qur’an dan hadits maupun sunnah Nabi Muhammad saw, Rasulullah menunjukkan cara memberi teladan menghadapi pelecehan dari umat agama berbeda. Kejadian tersebut dialami ketika Nabi Muhammad Saw berdakwah kepada kaumnya.
Dakwah Rasul tidak berjalan mudah dan sering mengalami pelecehan bahkan sampai ingin mencelakakan diri Beliau. Kaum Qurais yang tak lain suku bahkan bagian keluarga beliau sendiri. Ujian yang dihadapi Rasulluah dalam menyebarkan agama Islam penuh tantangan dan cobaan yang luar biasa.
Nabi Muhammad Dilempari Kotoran Unta Ketika menyebarkan Islam di Thaif. Ketika bertabligh di Thaif, Nabi Muhammad pernah mengalami penghinaan dari penduduk lokal di sana.
Beliau dilempari batu, sehingga wajah dan tubuh beliau saw mengeluarkan darah. Begitu pula, sebuah riwayat menceritakan Nabi juga dilempari ketika beribadah shalat di Ka’bah oleh beberapa kaum Qurais. Tidak terbayangkan seperti apa sakitnya apa yang dialami Beliau.
Apa yang dilakukan Perlu Dilakukan ketika dihina dan dilecehkan?
Nabi Muhammad saw ternyata memberikan telatan yang mungkin sulit untuk dilakukan. Berikut beberapa hal yang dilakukan ketika Rasulullah dihina dan dilecehkan.
Rasulullah Saw mendokan kebaikan kepada penduduk Thaif. Padahal dia mengalami pengindaan dan dianiaya di sana. Ketika beliau berlari untuk menghindar ke sebuah bukit. Malaikat Jibril turun ke bumi menghampir dan berkata, “Wahai Muhammad, Apabila Kau ingin aku dapat menghancurkan penduduk Thaif, maka bisa dilakukan.”
Tetapi Nabi Muhammad menolak dan bersabda, “Jangan wahai Jibril, sesungguhnya aku memiliki harapan dari keturunan mereka ada yang menjadi muslim.” Tidak lupa Beliau mengucapkan doa, “Allahummahdi Qaumi fainnahum laa ya’lamuun” (Ya Allah kasihlah petunjuk kepada kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui yang sedang diperbuat).
Hikmah dari dari kejadian tersebut adalah Beliau tidak memberi balasan atas kekejaman penduduk Thaif. Nabi Muhammad Saw tidak berbuat jahan dan sebaliknya mendoakan kebaikan. Beliau juga menolak diberikannya balasan kehancuran yang ditawarkan Malaikat Jibril keada penduduk Thaif. Sanggupkah umat Islam melakukan tindakan yang sama?
Sulitkah Mencontoh Telah Nabi Muhammad Saw?
Sebagai Umat Islam selayaknya mengikuti tindakan yang sama dengan akhlak indah Nabi Muhammad Saw. Jangan mudah mengatakan peperangan. Tidak pula gampang menyebut kata jihad dengan cara menyerang orang lain. Apalagi menjadi teroris yang melakukan bom bunuh diri.
Tindakan ini kekerasan tidak boleh dibalas dengan cara yang sama. Balasan dendam dengan cara tidak sesuai yang di ajarkan Nabi hanya menimbulkan kebencian dan antipati non Muslim terhadap Islam. Sebagai umat Islam harus melakukan apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Islam itu damai dan melarang kekerasan dan kebencian terhadap non Muslim. Tunjukan perbuatan yang mengajarkan kasih sayang dan kedamaian. Sikap tolerasi harus dibangun antar umat Islam dan agama lain. Jangan turut serta ikut memancing kemarahan suatu agama yang mengakibatkan pertikaian antar pemeluk agama.