Nilai kebaikan Dalam Islam yang Patut Dipahami

Nilai kebaikan Dalam Islam yang Patut Dipahami

Nilai kebaikan dalam Islam menjadi perbuatan positif yang dilakukan kepada orang lain dan melahirkan kebahagiaan. Selain itu, akan menghasilkan kabajikan dalam menjalani kehidupan. Orang yang melakukan kebajikan dalam hidupnya tidak akan pernah menyesali perbuatannya. Dia justru akan merasa bersalah ketika melihat orang lain sengsara di depan matanya.

Ada banyak kata mutiara tentang kebaikan dalam Islam yang diambil dari Ayat Al Quran yang dapat menjadi pelajaran dan dasar kita untuk membantu sesama manusia. Berikut Kata mutiara tentang kebaikan dalam Islam yang dapat diambil sisi positifnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep Nilai Kebaikan Dalam Islam yang Mencerahkan Hati dan Pikiran

Ibnu Miskawih (dikenal sebagai filsuf akhlak yang ahli dalam bidang kedokteran, ketuhanan, maupun agama) menyatakan bahwa kebaikan manusia terletak pada “berfikir”. Kebahagiaan hanya akan terjadi jika terlahir tingkah laku berdasarkan pemikirannya.

Manusia sebagai makhluk istimewa dan terpilih yang diberikan anugrah Allah mampu membedakan kebaikan dan kejahatan. Sebagai insan harus berupaya menyucikan diri agar terangkat dalam keutamaan (QS. asy-Syam: 7-10). Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik. Allah telah melengkapi manusia dengan kemampuan untuk belajar.

Tanggung jawab manusia menurut Al Quran dari surat al-Mukminu ayat 115 menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk fungsional. Selian itu, bertanggungjawab yang diciptakan tanpa kesia-siaan. Manusia bertanggung jawab terhadap Allah Sang Pencipta, diri pribadi, masyarakat, dan tanggung jawab terhadap alam.

Manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling interaksi dan mengenal, serta tolong menolong dalam berbuat kebaikan dan bertakwa. Sesama manusia tidak terdapat perbedaan dalam hal tinggi dan rendah martabat kemanusiaannya. Kecuali pada aktivitas amal perbuatannya dan rasa ketakwaan kepada Allah (Alhujurat: 13).

Manusia juga diminta untuk memperhatikan kepentingan orang lain dan bentuknya adalah tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan takwa. Jangan melakukan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (Al-Maidah:2).

Manusia berkewajiban mengolah dan menjaga potensi alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, jangan dilakukan secara berlebihan, tamak, dan rakus dalam memanfaatkan potensi alam. Karena mengakibatkan kerusakan pada manusia itu sendiri (Rum : 41).

Jadi, konsep nilai kerbaikan dalam Islam adalah merujuk pada sifat manusia yang berkualitas dengan kepribadian yang utuh, sehat, dan kepribadian yang produktif. Manusia yang memiliki kualitas adalah insan yang menampilkan ciri menjadi hamba Allah yang beriman. Makhluk berpikir yang bermunajah, serta memberikan manfaat bagi sesamanya.

Menebar Kebaikan Dalam Islam

Kebaikan akan menghasilkan kebahagiaan. Sehingga dengan berbuat baik dapat menghindari perbuatan jelek/buruk. Manusia sebaiknya memahami kewajibannya sebagai hamba yang mengikuti perintah Tuhan. Menurut Al-Ghazali, pemaknaan akhlak memiliki tiga dimensi, yakni: pertama dimensi diri, berhubungan antara pribadi dan Tuhannya seperti ibadah dan shalat. Kedua Dimensi sosial, yaitu berhubungan dengan masyarakat, pemerintah dan dengan sesamanya. Ketiga Dimensi metafisis yaitu aqidah dan prinsip dasarnya.

Hubungan dengan Tuhan adalah wujud dari perbuatan baik. Kebaikan yang dilakukan oleh manusia adalah dengan amalan sholeh. Kebaikan Islam yang  dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya adalah dengan Amal shaleh berdasarkan keimanan kepada Allah dan sikap ikhlas yang tunjukkan. Serta akan mendapatkan imbalan pahala atas perbuatannya.

Seperti yang tertera dalam hadits tentang menebar kebaikan berikut ini.

“Barangsiapa orang yang menunjuki kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala dari apa yang telah dikerjakannya.” – Shahih Muslim nomor 1893.

Demikian penjelasan mengenai nilai kebaikan Dalam Islam yang patut dipahami. Seseorang yang menunjukkan tindakan kebaikan,  maka dapat memperoleh pahala karena sebagaimana kebajikan yang dilakukan dari orang yang diikuti dari orang yang terdahulu, dari Rasul dan para sahabat.

Baca juga: Cara Membuat Sahabat Pria Mencintaimu dan Tidak Terjebak Friend Zone

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *