Starup Unicorn di Indonesia yang Bukan Sekedar Yang Online-Online Itu

Starup unicorn di Indonesia ada empat perusahaan, antara lain Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan terakhir yang sedang ramai adalah Bukalapak. Bukalapak sempat ramai dibahas terkait keluh kesahnya terhadap dukungan pemerintah yang rendah dalam dukungan budget R&D dalam menghadapi industry 4.0. Isu #uninstallbukalapak itu sendiri akhirnya disudahi oleh Presiden yang mengundang sang CEO ke istana Negara.
Presiden Joko Widodo sering mengungkapkan kebanggaan munculnya Starup Unicorn di Indonesia. Apalagi sampai ada 4 perusahaan yang terus berkembang dengan suntikan dana besar-besaran. Istilah unicorn adalah sebutan bagi startup alias perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar AS. Nilai tersebut setara Rp 13,5 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).
Valuasi starup adalah nilai yang dimiliki dari suatu starup yang sampai 1 miliar dollar tersebut menjadi pembeda antar unicorn dengan starup bukan unicorn. Starup Unicorn muncul karena suntikan dana yang sangat besar dari para investor atas perkembangan dan nilai akan mampu memberikan keuntungan bisnis yang fantastis.
Banyak para ahli ekonomi berpendapat bahwa peluang munculnya suntikan dana tersebut karena pangsa pasar yang mumpuni. Faktornya dilihat dari jumlah penduduk Indonesia dan peluang untuk perkembangan bisnis sangat menjanjikan. Meski sempat muncul kritikan dari CEO Bukalapak terkait dukungan dukungan budget R&D, toh pemerintah bergeming dan menyatakan telah mengeluarkan dana cukup besar untuk dana riset dan pengembangan sebesar 26 triliun rupiah.
Pemerintah Mengharapkan Munculnya Starup Unicorn di Indonesia yang Baru
Menariknya, Presiden Joko Widodo justru mengeluarkan pernyataan ingin terus tumbuh perusahaan rintisan digital baru pada ulang tahun ke-9 Bukalapak. Beliau menghadiri langsung acara ulang tahun Bukalapak tersebut. Pemerintah berharap tidak hanya Bukalapak, Tokopedia, Go-Jek, dan Traveloka saja yang mewujudkan perkembangan menjadi starup unicorn. Namun harus lahir perusahaan rintisan baru lainnya yang dapat berkembang dengan pesat. Menurutnya keberadaan perusahaan berbasis digital yang menyediakan market place bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menggerakkan roda ekonomi dengan membuka akses pasar yang lebih luas.
Tahukah Anda, saat ini Go-Jek sebagai Starup dengan valuasi terbesar, yang diikuti oleh Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Nilai Valuasi keempat starup tersebut sebagai berikut.
- Go-Jek memiliki valuasi 53 triliun.
- Traveloka memiliki valuasi 26,6 triliun.
- Tokopedia memiliki valuasi 15 triliun.
- Bukalapak memiliki valuasi 13,7 triliun.
Angka investasi yang tinggi starup unicorn Indonesia tampaknya membuat pemerintah ingin menunjukkan dukungan. Apalagi kesempatan yang besar dan peluang investor asing yang terus melirik peluang pasar di Indonesia. Kalau melihat besarnya perkembangan tersebut, sepertinya starup Indonesia enggak bisa dibilang dengan “Yang Online-Onlie Itu”. Karena penanaman investasi asing yang begitu tinggi untuk ke empat starup tersebut.