Literasi Digital

Jurnalisme Warga Kekinian: Kamu juga Boleh Kok Membuat Berita Sendiri

Jurnalisme warga kekinian menjadi bagian perkembangan dunia internet dan kehadiran medsos membuat kita semua bisa menjadi bagiannya. Seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain jangan Cuma dibuat kepoin mantan, gosipin orang, nyiyir, dan hal-hal yang ndak berguna. Apalagi kalau kamu ternyata seorang relawan, aktivis, anggota komunitas. Gunakan medsos-mu sebagai media jurnalisme warga kekinian.

Jurnalisme warga atau Citizen Journalism adalah kegiatan junalistik yang dilakukan oleh warga bisa (bukan wartawan). Warga tidak hanya menjadi penerima berita saja, namu berperan menjadi pewarta. Informasi yang dibagikan lebih luas, bebas kepentingan, dipercaya, akurat dan relevan sesuai kejadian yang dilihat. Kamu sebagai “warga biasa” bisa membuat berita yang terjadi di sekitar kita, membuat opini, dan memberi informasi yang akurat sesuai fakta yang terjadi.

Relawan juga Harus Menjadi Bagian Jurnalisme Warga Kekinian

Konsep Jurnalisme warga ini membuat kita menjadi leluasa untuk menggali, mengumpulkan, dan menyebarkan informasi yang diperoleh. Sebagai pewarta warga, infromasi yang telah diperoleh dapat disebarkankan melalui akun media sosial, jurnal, bulletin, media komunitas, dan blog. Begitu pula halnya dengan relawan, kamu harus turut andil menjadi bagian dari jurnalisme warga kekinian.

Ada bayak hal yang bisa dibagikan, seperti berita terkini di sekitar kamu, membuat opini atau pandangan terhadap fenomena sosial, bercerita tentang pengalaman selama berkegiatan menjadi relawan. Intinya kamu bisa membuat beritamu sendiri! Ada beberapa hal yang membuatmu harus menjadi Pewarta Warga.

    • Semua orang bisa bercerita tentang suatu kejadian, maka seharusnya bisa pula menuliskannya.
    • Kegiatan sosial sebagai relawan selayaknya dibagikan, agar banyak orang yang tahu dan mengerti bagaimana kegiatan kerelawanan dilakukan.
    • Kamu harus menyuarakan pendapatmu tentang kegiatan yang sedang dilakukan, misalnya bagaimana manfaat menjadi relawan literasi dan apa manfaatnya bagi dunia pendidikan.
    • Kamu bisa lebih leluasa bersuara melalui tulisan, tanpa batasan kaidah yang harus dipatuhi seorang wartawan. Namun harus jujur dan sesuai fakta dalam menulis.

Terkait dengan penulisan informasi atau kabar yang ingin dibagikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

    1. Memperhatikan kaidah 5 W 1 H (Apa, siapa, kenapa, kapan, dimana), juga bisa menambahkan solusi atau jalan keluar.
    2. Memperhatikan unsur kebaruan. Informasi yang dibagikan diupayakan memiliki unsur kebaruan yang bermanfaat bagi banyak orang.
    3. Harus mengerti bagimana menyajikan informasi. Misalnya bisa menulis sesuai kaidah Ejaan yang Disempurnakan atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Maka dibutuhkan pengeditan sebelum tulisan dibagikan.
    4. Ciri khas dari penulisan pewarta warga adalah dituliskan sesuai tempat kejadian, informasinya ringan, dibuat menarik, dan gaya berceritanya dengan cara bertutur.

Tunggu apalagi, mari ambil menjadi relawan yang aktif memberikan informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Agar semua kebaikan yang telah dilakukan dapat diketahui orang lain, ditiru, dan virusnya menyebar kepada banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *