Anji dan Deddy Corbuzier Geram Lihat Content Sampah Di Youtube

Anji dan Deddy Corbuzier Geram Lihat Content Sampah Di Youtube

Anji dan Deddy Corbuzier akhirnya buka suara soal content sampah di youtube. Youtube, youtube sudah kayak tivi. video youtube yang trending isinya dari kasus perceraian penuh drama Vicky-Angel Lelga Hingga gugat cerai Gading-Gisel.

Dari akun youtube-nya, Anji menyoroti trending content sampah di youtube soal Vicky Prasetyo yang menyoal penggerebekan rumah istrinya. Trending youtube paling tidak 10 content membahas tentang Vicky. Creator youtube yang serius membuat video yang harus bersaing dengan content sampah.

Berita Deddy Corbuzier pun tampak marah di akun youtube-nya melihat content sampah yang berseliweran di youtube. Karena membuat penonton berpengaruh dan membuat orang senang ngomongin masalah orang lain. Tidak ada bedanya dengan dunia entertainmaint hanya menawarkan, 1. Gosip., 2.Social drama. 3. Negative news. Nah, content youtube isinya mulai sama, ya enggak jauh dengan content di tivi.

Banyak Content Sampah di Youtube Membuat Membuat Anji dan Deddy Corbuzier Geleng-Geleng Kepala

Kehadiran Content sampah menjadi trending di youtube pantas saja membuat para banyak content creator marah. Apalagi content creator yang membuat video mereka dengan serius dan isinya sangat positif. Mereka mengeluarkan ide, membuat konsep, setting tempat, dan biaya yang tidak sedikit. Mereka lakukan demi membuat content yang bagus.

Namun, kenyataan berkata lain, seperti kata Anji Manji bahwa, “Banyak konten bagus yang tidak terekspos.” Sebagian isi youtube hanya sampah. Ketika content youtube yang muncul akhir-akhir ini menjadi berbeda. Kalau jaman Anji baru jadi kreator tahun 2014, trending youtube berisi konten-konten seru, lucu, dan edukatif. Saat ini, kontennya malah berisi konten seperti yang ditayangkan di televisi sering berisi sampah. Youtube-youtube sudah mirip Tivi.

Gimana content creator enggak dibikin sakit kepala, kalau video bagus yang mereka buat harus bersaing dengan drama penggerebekan Vicky Prestyo. Prahara rumah tangga menjadi tontonan. Sehingga, kebanggan untuk unjuk gigi content bagus di youtube sudah jauh berkurang. Ya paling buat content aja biar akunnya terus terisi video baru.

Kondisi konten berisi sampah, youtube jelas tidak rugi karena traffic mereka terus naik. Penonton semakin banyak kan semakin bagus. Pendapatan dari iklan semakin maknyus. Namun kalau kondisinya dibiarkan terus begitu, content creator merasa tidak dianggap dan vido bagus akan mulai hilang ditelan bumi. Seperti kata Anji lagi, youtube secara perlahan tapi PASTI akan kehilangan YouTuber-youtuber terbaiknya.

Masalahnya, Kok ada saja yang mau menonton content sampah?

Dipikir-pikir ya rugi sekali membuka youtube cuma nonton video drama perceraian. Mana isinya sudah jauh berbeda dengan fakta sebenarnya atau malah enggak tahu apa sebenarnya yang terjadi. Seperti perceraian Gading-Gisel ujung-ujung muncullah video yang membuat dugaan perceraian karena orang ketiga. Lah, orang yang bercerainya saja belum banyak bicara apapun di media.

Orang-orang yang tidak punya daya kreatif membuat pengulangan content yang isisnya sama. Content sampah! Maka daripada itu, wahai pengguna handphone yang pintar kalau kata Deddy Corbuzier itu Smart People, ndak usahlah habiskan kuota internet And ahanya untuk menonton content sampah di youtube. Tidak ada gunanya. Youtube bisa Anda buat berguna dengan meonoton hal lain, misalnya:

    • Content Video musik anak, seperti content Naura anak Nola B3 dan Keluarga Baldys-nya
    • Melihat video yang berisi conten untuk pengetahuan anak-anak, misalnya cara membuat mobil dari kardus atau kertas.
    • Mencari video yang berisi hobi Anda, misalnya mencari video Fotografi dan lain-lain

Akhirnya, dikembalikan Anda juga, apakah mau menonton content sampah di youtube atau mau mencoba lebih cerdas dengan memilah tontonan dengan content yang bagus seperti youtube Deddy Corbuzier. Akhir kata, buanglah sampah ditempatnya. Dadah… Youtube, youtube lebih dari tivi.

Baca juga : Nikmatnya Mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Bagi Sabumi Volunteer

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *